Berita Pamekasan
Konsep MTQ Jatim ke XXIX Bernuansa Madura, Petugas Keamanan Pakai Baju Adat Sakera dan Marlena
Nuansa baru pelaksanaan MTQ ke XXIX tingkat Jawa Timur di Kabupaten Pamekasan tahun ini.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ada nuansa baru dalam pelaksanaan musabaqoh tilawatil qur'an (MTQ) ke XXIX tingkat Jawa Timur di Kabupaten Pamekasan
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, event MTQ di Bumi Gerbang Salam tahun ini akan menampilkan suasana kedaerahan dengan semangat Madura.
Dari sisi pengamanan saja, Satpol PP Pamekasan akan mengenakan pakaian Sakera untuk laki-laki dan pakaian Marlena untuk Satpol PP perempuan.
Selain itu, konsep acara mulai pembukaan hingga penutupan akan menampilkan suasana ke Maduraan.
Karena, pihaknya menginginkan Madura bisa berkembang, maju, serta bisa dilihat oleh masyarakat luar daerah.
"Background photo booth itu juga harus ada nuansa Madura banget, bukan Pamekasan ya, kenapa bukan Pamekasan? Karena spirit saya Madura untuk Indonesia," kata Bupati Baddrut Tamam kepada TribunMadura.com, Sabtu (30/10/2021).
Menurut Politisi PKB itu, mitos Madura yang luar biasa ini harus ditunjukkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan bangsa Indonesia secara umum.
Tentu, hal tersebut untuk kemajuan Madura di masa-masa yang akan datang.
"Kita di Madura seluruh bupati komunikasinya bagus, kita harapkan juga bupati-bupati yang lain juga hadir. Kita layani semaksimal mungkin. Sehingga, oleh-olehnya adalah kebaikan dan keramahan," inginnya.
Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini mengaku akan mematangkan kembali konsep Madura pada saat pembukaan dan penutupan MTQ.
Karena konsep batik Madura yang disampaikan event organizer belum menunjukkan khas ke Maduraan.
"Kurang Madura banget, Madura itu maksud saya bukan hanya batik saja. Merah putih itu di dalamnya ada batik, bukan batik ada di merah putih, merah putih di dalamnya ada batik. Batik itu bagian dari Madura, jangan batik mengalahkan etos Maduranya," katanya saat rapat dengan panitia dan event organizer beberapa waktu lalu.
Konsep kedaerahan itu bagian dari empat target sukses yang telah dirancang pada pelaksanaan MTQ tersebut.
Meliputi sukses pelaksanaan dan prestasi, sukses ekonomi, sukses protokol kesehatan, dan sukses membangun atmosfer qur'ani di Kabupaten Pamekasan.