Hentikan Kebiasaan Menahan Kencing, Bisa Timbulkan Banyak Penyakit yang Bikin Menderita
Kebiasaan ini ternyata berakibat buruk pada kesehatan tubuh. Memang keinginan menahan buang air kecil selalu ada di setiap waktu sibuk.
TRIBUNMADURA.COM - Sebaiknya hentikan kebiasaan menahan kencing dalam keadaan apapun .
Sebab, kebiasaan ini ternyata berakibat buruk pada kesehatan tubuh.
Memang keinginan menahan buang air kecil selalu ada di setiap waktu sibuk.
Tapi kebiasaan ini berdampak buruk pada kandung kemih.
Melansir dari Medical News Today, menunda pergi ke kamar mandi secara teratur tidak dianjurkan. Pada orang dewasa yang sehat, sesekali menahan kencing tidak akan menimbulkan masalah, tetapi mungkin ada beberapa efek yang tidak diinginkan jika menjadi kebiasaan.
Ketika kandung kemih terisi sekitar setengahnya dengan cairan, ia mengirimkan sinyal ke otak bahwa sudah waktunya untuk buang air kecil.
Baca juga: 4 Binatang yang Dilarang Allah SWT untuk Dibunuh, Ini Penjelasan Rasulullah SAW dalam Hadist
Otak menciptakan keinginan untuk buang air kecil sambil menyuruh kandung kemih untuk menahan. Tidak ada aturan keras tentang bagaimana dan kapan aman menahan buang air kecil.
Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap efek samping daripada yang lain. Di bawah ini, kami melihat lima kemungkinan efek samping karena terlalu sering menahan kencing.
1. Sakit
Orang yang secara teratur mengabaikan keinginan untuk buang air kecil mungkin merasakan sakit di kandung kemih atau ginjal. Ketika seseorang akhirnya mencapai kamar mandi, buang air kecil juga bisa terasa sakit.
Otot-otot juga mungkin tetap sebagian mengepal setelah urine dilepaskan. Kondisi ini dapat menyebabkan kram panggul.
Baca juga: Panggilan Sayang Ahok dari Sang Istri Bocor, Puput Buru-Buru Berikan Penjelasan Soal Sebutan itu
2. Infeksi saluran kemih
Dalam beberapa kasus, menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan bakteri berkembang biak.
Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa menahan kencing menyebabkan ISK, tetapi banyak dokter menyarankan untuk menghindarinya, terutama jika seseorang memiliki riwayat ISK yang sering.
Orang yang tidak minum cukup cairan lebih mungkin mengalami ISK karena kandung kemih tidak memberi tahu tubuh untuk cukup sering buang air kecil. Hal ini dapat menyebabkan bakteri menyebar melalui saluran kemih, yang menyebabkan infeksi.
Gejala ISK meliputi:
perasaan terbakar atau menyengat saat buang air kecil
nyeri di panggul atau perut bagian bawah
dorongan konstan untuk mengosongkan kandung kemih urine yang kuat atau berbau busuk
urine keruh dan tidak berwarna
urine berwarna gelap secara konsisten
kencing berdarah
3. Peregangan kandung kemih
Dalam jangka panjang, menahan kencing secara teratur dapat menyebabkan kandung kemih meregang. Ini mungkin membuat kandung kemih sulit atau tidak mungkin untuk berkontraksi dan mengeluarkan kencing secara normal.
Jika seseorang memiliki kandung kemih yang meregang, tindakan ekstra, seperti kateter, mungkin diperlukan.
Baca juga: Suami Datang Marah-Marah di Tempat Kerja Istri, Berujung Wajah Istri Ditikam Gunting, Begini Awalnya
4. Kerusakan otot dasar panggul
Sering menahan air seni dapat membahayakan otot-otot dasar panggul. Salah satu otot ini adalah sfingter uretra, yang menjaga uretra tetap tertutup, untuk mencegah urine bocor keluar. Merusak otot ini bisa menyebabkan inkontinensia urine. Melakukan latihan dasar panggul seperti Kegel dapat membantu memperkuat otot-otot ini dan mencegah kebocoran atau memperbaiki kehilangan otot.
5. Batu ginjal
Menahan kencing dapat menyebabkan batu ginjal terbentuk pada orang dengan riwayat kondisi tersebut, atau orang yang memiliki kandungan mineral tinggi dalam urinenya. Kencing sering mengandung mineral, seperti asam urat dan kalsium oksalat.
6. Efek lainnya
Beberapa kondisi medis yang sudah ada sebelumnya dapat menyebabkan retensi urine. Kondisi ini biasanya tidak disengaja dan cenderung tidak diperhatikan, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serupa.
Pembesaran prostat, melemahnya otot kandung kemih, atau kerusakan saraf di sistem kemih dapat menghalangi aliran urine atau menyebabkan tubuh menahannya. Orang dengan gangguan ginjal mungkin juga ingin menghindari menahan kencing untuk mencegah kemungkinan komplikasi.