Berita Sampang
Nominator Jatim Covid-19 Heroes: Lonjakan Covid usai Lebaran Jadi Momentum Penting Bagi Sampang
Pemkab Sampang memetik pengalaman berharga setelah meningkatnya kasus Covid-19 usai Lebaran.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Melonjaknya kasus Covid-19 secara signifikan di Madura yang terjadi setelah Lebaran, tepatnya pada Juni 2021, menjadi pengalaman penting bagi Pemkab Sampang.
Meningkatnya angka kasus Covid-19 terjadi secara bersamaan di empat kabupaten di Madura membuat upaya pencegahan Covid-19 di daerah bertajuk Kota Bahari itu sempat mengalami kendala.
Kala itu, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang hingga mengalami overload karena pasien Covid-19 terus berdatangan setiap harinya.
Pihak rumah sakit tidak bisa menolak akan kedatangan para pasien Covid-19 apalagi warga lokal sendiri, hingga terdata saat itu ada 86 pasien dirawat.
Akan tetapi, kondisi itu tidak lama dialami, setelah Pemkab Sampang berinisiatif untuk menambah kamar beserta bed pasien sekitar 112 unit.
Baca juga: Nominator Jatim Covid-19 Heroes: Sampang Daerah Terendah Kedua Kasus Covid-19 di Jatim
"Tidak hanya menambah bed, saat itu penambahan tempat pelayanan khusus pasien Covid-19 juga dilakukan," kata Kepala Dinkes dan KB Sampang, dr. Abdullah Najich.
Ia menambahkan, penambahan dilakukan di RSU Ketapang, yang pada saya itu juga bertujuan untuk mempermudah akses pelayanan bagi masyarakat di wilayah Utara Kabupaten Sampang, seperti Kecamatan Banyuates, Ketapang, dan Sokobanah.
"Jadi bagi warga Pantura yang terpapar Covid-19 tidak perlu jauh-jauh dibawa ke RSUD dr. Mohammad Zyn yang lokasinya berada di kota," terangnya.
Pria berkaca mata itu juga mengungkapkan jika melonjaknya kasus waktu iti membuat Kabupaten Sampang kekurangan Tenaga Kesehatan (Nakes), sehingga rekrutmen tenaga kontrak dilakukan.
"Alhamdulillah saat ini kondisi pandemi berangsur membaik, sedangkan untuk tenaga kontrak kami lepas kontraknya," pungkasnya.