Berita Pamekasan
Target Bupati Pamekasan di Tahun 2022 Semua desa Miliki Gerai Wamira Mart juga Branding Kelontong
Berdirinya Wamira ini untuk memasarkan produk lokal masyarakat setempat, baik produk wirausaha baru (WUB) atau produk usaha mikro kecil menengah
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Bupati Baddrut Tamam Tahun 2022 Target Semua Desa di Pamekasan Miliki Wamira Mart, Toko Kelontongan Akan Dibranding
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menargetkan semua desa di daerahnya berdiri Warung Milik Rakyat (Wamira) Mart pada tahun 2022 mendatang.
Berdirinya Wamira ini untuk memasarkan produk lokal masyarakat setempat, baik produk wirausaha baru (WUB) atau produk usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menyampaikan, akan membranding toko kelontongan menjadi Wamira Mart dengan satu manajemen yang terpusat di tingkat kabupaten.
Wamira Mart tersebut akan menjual produk WUB atau UMKM secara umum guna meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Toko kelontongan kita branding, isinya adalah UMKM, manajemennya satu di Pemkab Pamekasan. Tahun depan semua desa sudah ada Wamira Mart-nya, dikelola bareng-bareng antara desa dan fasilitator, serta dinas," kata Mas Tamam kepada TribunMadura.com, Selasa (16/11/2021).
Baca juga: 80 Persen 9 Wamira Mart yang Didirikan Bupati Pamekasan Berisikan Produk UMKM Murni
Ia mengaku, saat ini telah mendirikan 9 Wamira Mart yang tersebar di beberapa kecamatan.
Setelah itu semua kecamatan harus berdiri Wamira Mart sebelum merambah ke tingkat desa.
"Setelah ini semua kecamatan ada Wamira Mart, setelah itu menyebar di semua desa. Logonya sama, barang yang dijual milik rakyat, orientasinya membeli produk dalam negeri," inginnya.
Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini mengajak kepada masyarakat agar mencintai produk dalam negeri dengan cara membeli produk lokal, baik WUB atau UMKM.
Selain untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, membeli produk lokal diniatkan membantu ekonomi tetangga dan rakyat Pamekasan.
"Mari kita belanja produk lokal agar ekonomi kita reborn. Karena kalau kita tidak belanja, berat untuk membangkitkan ekonomi kembali," ungkapnya.
Perlu diketahui, pendirian Wamira Mart tersebut merupakan fasilitasi dari Pemkab Pamekasan untuk pemasaran offline produk WUB yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan secara gratis.
Selain pelatihan gratis, pemkab juga memberikan bantuan alat melalui dana corporate social responsibility (CSR), serta memberikan modal dengan bunga nol persen selama setahun.
