Berita Sampang
Menjabat Sebagai Kapolres Sampang, AKBP Arman Siap Menjadikan Sampang Hebat Bermartabat
AKBP Arman menceritakan sejarah leluhurnya, bangsawan Makasar Karaeng Galesong putra Sultan hasanudin yang berangkat dari Makasar ke Pulau Madura
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Kapolres Sampang AKBP Arman yang telah menggantikan AKBP Abdul Hafidz pasca Sertijab di Polda Jatim beberapa waktu lalu siap menjadikan Kabupaten Sampang, Madura hebat bermartabat.
Hal itu disampaikan karena memang ini merupakan tanggungjawabnya selama menjabat Kapolres di daerah yang berjuluk Kota Bahari.
Selama berdinas di Kepolisian mulai dari Bekasi, Tangerang Selatan dan Pasuruan Kota, dirinya mengaku sering bergaul dan menjalin kerjasama dengan masyarakat Madura, khususnya Kabupaten Sampang.
Bahkan, sebelum memasuki Sampang, mantan Kapolres Pasuruan itu sudah mempelajari budaya, sosio geografi dan antropologi wilayah Sampang.
Baca juga: SBY Berhasil Jalani Operasi Kanker Prostat, Kini Sapa Publik dan Terima Kasih untuk Jokowi Hingga JK
"Kabupaten Sampang hampir sama dengan karakteristik budaya di daerah kami yakni Makasar, Sulawesi Selatan," ujarnya.
AKBP Arman menceritakan sejarah leluhurnya, bangsawan Makasar Karaeng Galesong putra Sultan hasanudin yang berangkat dari Makasar ke Pulau Madura untuk menemui Raden Trunojoyo.
Kala itu, keperluannya untuk melawan Amangkurat I dan Mataram yang bekerja sama dengan VOC dan Pangeran Trunojoyo bahkan mengawinkan putrinya dengan Karaeng Galesong untuk mempererat hubungan mereka.
“Karaeng Galesong juga bekerja sama dengan Prabu Tawangalun II dari kerajaan Blambangan yang akhirnya bisa merebut ibu kota mataram dan memindahkan kota kerajaan ke Dhaha (Kediri)," tandasnya.
Dari cerita tersebut AKBP Arman menjelaskan dari perkawinan bangsawan Makasar Karaeng Galesong dengan putri Raden Trunojoyo dapat menghasilkan trah sampai sekarang yang banyak memunculkan persamaan antara Madura dan Makasar diantaranya sifat karakteristik, budaya dan cara berbicara.
Maka tanpa menghilangkan sejarah perkawinan Karaeng Galengsong dan putri Raden Trunojoyo, dirinya mengibaratkan Kabupaten Sampang seperti rumahnya sendiri.
Serta siap bekerja sama dengan Bupati Sampang dan jajaran Forkopimda Kabupaten Sampang, dengan para Tokoh Agama Ulama, Kyai, Habaib, dan Tokoh Masyarakat.
"Termasuk seluruh elemen masyarakat dalam membangun Kabupaten Sampang menuju hebat bermartabat di tengah Pandemi Covid-19," pungkasnya.