Berita Gresik
Pengurus One Pesantren One Product Gresik Dikukuhkan, Jadi yang Pertama Se- Jawa Timur
Pihaknya sangat mengapresisasi dimana Gresik adalah satu-satunya Kabupaten yang pertama kali merespon dan mengukuhkan pengurus OPOP tingkat Kab/Kota
Penulis: Willy Abraham | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Kabupaten Gresik menjadi yang pertama se-Jawa Timur mengukuhkan pengurus One Pesantren One Product (OPOP).
Hal ini disampaikan Sekjen One Pesantren One Produk (OPOP) Provinsi Jatim Mohammad Ghofirin di Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Senin (22/11/2021).
Pihaknya sangat mengapresisasi dimana Gresik adalah satu-satunya Kabupaten yang pertama kali merespon dan mengukuhkan pengurus OPOP tingkat Kab/Kota di Jawa Timur.
Sekda Kabupaten Gresik, Achmad Washil didapuk menjadi Ketua OPOP Kabupaten Gresik.
Acara yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur merupakan Kopilaborasi Sambang Pesantren.
Acara tersebut dikemas dalam Kopilaborasi bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Sekjen One Pesantren One Produk (OPOP) Jatim Mohammad Ghofirin, Plt. Diskoperindag Jatim Mas Purnomohadi,Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa, Pengasuh Ponpes Qomaruddin KH. iklil, Pengurus Ponpes Qomaruddin Gus Alaudin, KH. Nawawi dan sejumlah kepala OPD Pemkab Gresik.
Mohammad Ghofirin menegaskan bahwa Jatim memiliki 6.864 pondok pesantren atau setara 24,76 persen dari total pesantren secara nasional.
Pihaknya berharap ini bisa menjadi motor kebangkitan ekonomi berbasis pesantren untuk digarap secara serius dalam perwujudan produk-produk untuk kebangkitan pesantren dan masyarakat sesuai slogan OPOP.
"Pesantren berdaya masyarakat sejahtera," tegasnya.
Usai membuka Mini Job Fair Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani langsung menghadiri acara Kopilaborasi sambang pesantren.
Dalam kesempatan tersebut merupakan suatu terobosan besar yang dilakukan oleh Gubernur Jatim dimana OPOP sangat bagus dalam kemandirian pesantren.
Menurutnya OPOP merupakan sebuah program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren dan alumni pondok pesantren.
"Mari terus kita bangun sinergitas pemerintah dengan masyarakat pemerintah dengan pesantren sudah saatnya kita berfikir kemandirian itu dari pesantren dalam pembentukan karakter santri yang enterpreneur dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Gresik," sambungnya.
Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik berharap untuk tidak pernah takut dalam mengembangkan usaha sekecil apapun usaha itu akan tumbuh besar dengan usaha dan kerja keras itu yang harus ditanam oleh adik adik santri.
"Tentunya dalam proses pendampingan dan pemasaran juga tidak terlepas dari dukungan pemerintah Kabupaten," tegasnya.
Plt. Kadiskoperindag Jatim Mas Purnomohadi, mengatakan Santri selain belajar ngaji akan dibentuk sebagai wirausahawan mandiri dan siap berkolaborasi dengan harapan OPOP yang menjadi unggulan tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Maka Pondok pesantren juga dituntut sebagai agen perubahan dalam kebangkitan Ekonomi sesuai 3 pilar OPOP Provinsi Santripreneur, Pesantrenpreneur, dan Sosiopreneur, Ini dilakukan sebagai upaya pondok pesantren memberikan pendidikan wirausaha kepada santri selain mengaji. (wil)