Berita Madiun

Nasib Mbah Slamet Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Sudah Empat Kali Menikah Tak Dikaruniai Anak

Rumah berukuran 3 X 4 meter tersebut terbuat dari 'gedeg' atau anyaman bambu yang sudah lapuk termakan usia dan terlihat hampir roboh.

TribunMadura.com/Sofyan Arif Candra Sakti
Slamet Mendapatkan Bantuan dari Komunitas Sosial di Kabupaten Madiun 

"Dulu punya sawah dua kotak. Tapi dijual untuk pengobatan istri saya," kata Slamet.

Baca juga: Reaksi Nagita Slavina dan Raffi Ahmad saat Rayyanza Dijuluki oleh Warganet, Ungkap Sikap Rafathar

Slamet pun hanya bisa berpangku tangan mengharapkan belas kasih dari para tetangga. 

"Sebenarnya pengen bekerja lagi, tapi sudah enggak bisa," lanjutnya.

Mbah Slamet sendiri bersyukur dengan banyaknya bantuan yang mengalir kepada dirinya baik dari pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial, dari warga, maupun komunitas sosial.

Salah satu komunitas sosial yang memberikan bantuan kepada Slamet adalah Pemuda Madiun Bergerak (PMB).

Ketua PMB, Bintang Nusantara Hasyim, mengatakan Slamet sangat layak menerima bantuan melihat kondisinya yang sudah renta, dan tinggal seorang diri.

"Kita berikan bantuan berupa sembako dan uang tunai. Rencananya bantuan akan rutin diberikan kepada Mbah Slamet. Setiap Jumat, kami juga mengirim makanan ke Mbah Slamet," kata Bintang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved