Gunung Semeru Erupsi
Gubernur Khofifah Masih di Lumajang, Pantau Erupsi Gunung Semeru, Besok akan Sambut Presiden Jokowi
Besok, rencananya Gubernur Khofifah akan langsung menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Lumajang
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Bencana erupsi Gunung Semeru, membuat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dipastikan masih berkantor di Kabupaten Lumajang.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat koordinasi penanganan bencana guguran awan panas Semeru.
Hari ini, Senin (6/12/2021), sejak pagi Gubernur Khofifah sudah beraktivitas melakukan peninjauan udara guna mengupdate kondisi terkini pasca bencana guguran awan panas Semeru.
Berdasarkan informasi, Gubernur Khofifah masih akan melaksanakan tugas dari Lumajang hingga Rabu mendatang.
Besok, rencananya Gubernur Khofifah akan langsung menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Lumajang.
Baca juga: Warga Panik Berhamburan Selamatkan Diri, Gunung Semeru Erupsi Lagi Diguyur Hujan Abu
"Benar, ibu sampai hari ini masih di Lumajang. Pagi ini beliau melakukan langkah-langkah lanjutan untuk penanganan pasca bencana guguran awan panas Semeru, pagi ini beliau juga menggunakan heli untuk melakukan pantauan udara," tegas Kabiro Adminitrasi Pimpinan Setdaprov Jatim, M Ali Kuncoro, pada TribunMadura.com, pagi.
Tidak hanya itu, ia juga mengkonfirmasi terkait kunjungan Presiden RI yang direncanakan akan dilakukan besok.
"Betul, ibu rencananya akan langsung menyambut beliau dari sini," imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memilih berkantor di Kabupaten Lumajang guna mengawal secara langsung upaya penanganan bencana guguran awan panas Gunung Semeru.
Keputusan tersebut diambil Khofifah usai melihat luasnya dampak letusan Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro yaitu di Dusun Kampung Renteng, dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Mujur, Desa Sumberwuluh, Desa Penanggal, dan Desa Sumber Rejo.
Tidak sampai di sana, sebegaimana diketahui, dampak bencana guguran awan panas Semeru juga dirasasakan warga di Kecamatan Pronojiwo desa terdampak adalah Desa Supiturang, Sumber Urip dan Oro- Oro Ombo, dimana sejumlah rumah warga tertimbun material vulkanik gunung api tertinggi di pulau Jawa ini.
Selain itu, akses jalan dari pusat pemerintahan dan perekonomian Kabupaten Lumajang ke Kecamatan Pronojiwo juga terputus akibat ambruknya jembatan Gladak Perak.
Baca juga: Petugas Berlarian saat Gunung Semeru Kembali Muntahkan Hujan Abu, Terungkap Kondisi di Lokasi
"Seluruh pekerjaan saya kerjakan dari Lumajang. Beberapa agenda saya minta pak Wagub mewakili. Penanganan bencana guguran awan panas Semeru ini menjadi prioritas utama, utamanya search and rescue (pencarian dan penyelamatan). Termasuk yang berkenaan dengan kebutuhan para pengungsi, semua dibawah koordinasi BNPB, Pemprov Jatim dan Pemkab Lumajang akan memaksimalkan layanan masyarakat terdampak bencana," ungkap Khofifah.
Selama di Lumajang, selain kunjungan langsung ke titik titik terdampak, Khofifah juga menjadikan kantor kecamatan Pasirian untuk tempat koordinasi terkait penanganan pasca bencana.
"Saya ingin memastikan konsolidasi data dan koordinasi pencarian, penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi berjalan efektif dan semoga tidak ada yang terlewat. Semua kebutuhan dasar warga kita ihtiarkan agar tersedia. Makanan, minuman, pakaian, obat-obatan sebisa mungkin terpenuhi," tambah dia.
(fz.fatimatuz zahroh)