Berita Tulungagung

Diduga Lepas dari Pengawasan Balita Menggemaskan di Tulungagung Tewas Mengapung di Kolam Ikan

Bocah perempuan menggemaskan ini diduga lepas dari pengawasan, hingga terjebur ke kolak ikan hias

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Polisi memeriksa kolam tempat korban Balita yang tercebur di Tulungagung. 

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - AG, bocah berusia 22 bulan ditemukan tewas mengapung di kolam ikan milik pamannya di Desa Wajaklor, Kecamatan Boyolangu, Kamis (9/12/2021).

Bocah perempuan menggemaskan ini diduga lepas dari pengawasan, hingga terjebur ke kolak ikan hias.

Sebelumnya korban bersama ibunya, Sr (43) datang ke rumah pamannya, Mj.

"Saat itu korban ditinggal ibunya ngepel. Korban berada di beranda rumah," terang Kapolsek Boyolangu, AKP Sukirno.

AG yang baru saja bisa berjalan lepas dari pengawasan orang tuanya.

Diduga saat itu ia berjalan ke arah samping beranda.

Di sana ada sebuah kolak pembiakan ikan hias berukuran 2x1,8 meter, dengan kedalaman 40 centimeter.

Baca juga: Pulang dari Liburan, 20 Wisatawan di Tulungagung Terperosok ke Kebun, Busnya Tiba-Tiba Keluar Jalur

Antara kolam dan beranda rumah dipisahkan tembok rendah, sekitar 50 centimeter.

"Dasar kolam berupa keramik yang sudah berlumut, sehingga sangat licin," sambung Sukirno.

Selang 15 menit, Sr sadar anaknya tidak ada di beranda rumah.

Ia berusaha mencari, namun tidak juga menemukan AG.

Sr lalu minta tolong DT untuk ikut mencari keberadaan AG.

DT yang mencari ke arah kolam di samping rumah, melihat tubuh DT mengapung di kolam.

DT segera mengeluarkan AG dari air sambil berteriak minta tolong.

AG segera dilarikan ke Puskesmas Beji untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Tapi setelah diperiksa oleh dokter Puskesmas, ternyata  korban sudah meninggal dunia," ungkap Sukirno.

Keluarga melaporkan kejadian ini ke Polsek Boyolangu.

Anggota Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung yang memeriksa tubuh korban, menemukan benjolan di dahi dan kepala belakang.

Luka memar membiru itu diduga akibat benturan dengan dinding kolam.

"Tidak ada kekerasan lain. Korban meninggal karena tenggelam," tandas Sukirno.

Korban Keenam

Desa Wajaklor adalah salah satu sentra budidaya ikan, terutama ikan hias.

Lingkungan tempat kejadian banyak kolam milik warga.

AG adalah anak ke-6 yang meninggal dunia karena tercebur kolam ikan selama 2021 di Kabupaten Tulungagung.

Pada 22 Maret 2021 silam, ZA, bocah perempuan berusia 23 bulan ditemukan tewas mengambang di kolam ikan gurami di  Kecamatan Kedungwaru.

ZA mengalami kecelakaan setelah lepas dari pengawasan saudara sepupunya.

Pada 15 April 2021 dua anak laki-laki meninggal bersamaan, karena tercebur kolam ikan koi di Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol.

Kedua adalah MAF (7) dan FAS (6), lepas dari pengawasan orang tua.

Pada 4 Juni 2021, NZ, bocah perempuan 1,5 tahun tewas tercebur kolam ikan lele di Desa Gondosuli, Kecamatan Gondang.

Pada 15 Juni 2021 MAS (2,5) warga Desa Domasan, Kecamatan Kalidawir masuk ke dalam kolam setelah lepas dari pengawasan orang tuanya.

Selain korban anak-anak, seorang lansia bernama Katemah (81), warga  Dusun Baran, Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan tewas tercebur  kolam ikan guram pada Selasa (20/4/2021) malam.

Tingginya angka kecelakaan tercebur kolam ini karena banyaknya kolam di area permukiman warga.

Banyak di antaranya tidak dilengkapi pengaman yang memadai.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved