Gunung Semeru Erupsi
Ribuan Orang Terpapar ISPA Akibat Erupsi Gunung Semeru, Kelompok ini Jadi yang Paling Rentan
Kepala Dinas Kesehatan, dr Bayu Wibowo Ignasius mengatakan, saat ini memang ISPA penyakit yang banyak dikeluhkan oleh para pengungsi.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Akibat erupsi Gunung Semeru, ribuan orang kini terpapar Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
Mereka sebagian besar adalah korban dari erupsi Gunung Semeru.
Total hingga saat ini sudah ada sekitar 1800 orang yang terpapar ISPA.
Kepala Dinas Kesehatan, dr Bayu Wibowo Ignasius mengatakan, saat ini memang ISPA penyakit yang banyak dikeluhkan oleh para pengungsi.
Setiap hari, ada sekitar 400-an orang meminta penanganan penyakit ini di posko pengungsian maupun puskesmas.
Baca juga: Akibat Erupsi Gunung Semeru, Bupati Lumajang Larang Sementara Kegiatan Pertambangan Pasir
"Nomor satu kunjungan terbanyak di puskesmas keluhannya ya ISPA," kata dr Bayu.
Kelompok yang paling banyak terserang ISPA yakni anak-anak.
Kedua lansia, lalu disusul bayi. Selain ISPA, cukup banyak juga pengungsi yang mulai mengeluh nyeri tulang.
"Memang korban terbanyak ISPA dan linu-linu gak masalah asal tidak menjadi berat," ujarnya.
dr Bayu menyebut, ribuan korban yang mulai terserang penyakit sudah mendapat penanganan medis di posko-posko pengungsian.
Para korban yang sakit diberi obat dan dipantau kesehatannya.
Konsumsi obat juga akan terus diberikan kepada korban apabila dibutuhkan.
"Petugas kami 24 jam di posko, bahkan juga ada yang keliling mengunjungi rumah-rumah warga terdampak," pungkasnya.
Gubernur Jawa Timur Sambangi Pengungsi Gunung Semeru Erupsi, Serukan Relokasi Warga Dipercepat |
![]() |
---|
Bupati Lumajang Thoriqul Haq Meminta Warga Tak Perlu Panik Sikapi Erupsi Gunung Semeru |
![]() |
---|
Warga Lumajang Trauma Gunung Semeru Erupsi Lagi, Butuh Bantuan Tisu dan Popok untuk Bayi |
![]() |
---|
Gunung Semeru Erupsi, Bupati Lumajang Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari |
![]() |
---|
Status Gunung Semeru dari Siaga kini Menjadi Awas, Awan Panas dan Guguran Lahar Menampakkan Diri |
![]() |
---|