Ulang Tahun Tribun Madura
Ketua Panitia Nasional P3M Kokoh Bentuk Madura Jadi Provinsi, Ini Alasan Kuat yang Jadi Penyokong
Sebagian masyarakat ingin Madura membentuk provinsi sendiri dan tidak lagi bergabung dengan Jawa Timur.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ketua Panitia Nasional Persiapan Pembentukan Provinsi Madura, Achmad Zaini menyatakan, pihaknya mendapat banyak dukungan terkait pembentukan Provinsi Madura.
Achmad Zaini menuturkan, perwakilan tokoh masyarakat Madura ingin Pulau Garam berdiri sendiri.
"Kami bukan ingin berpisah, tapi menekankan bahwa keinginan Madura jadi provinsi sudah dimulai sejak 20 tahun lalu," kata Achmad Zaini dalam Talkshow 'Sudah Siapkah Madura Jadi Provinsi?' yang digelar TribunNetwork dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TribunMadura.com ke-3, Jumat (17/12/2021).
Menurut pria yang akrab disapa Zaini ini, tahun 2017 lalu, empat bupati se-Madura ikut ke Kantor Mahkamah Konstitusi (MK) untuk melakukan uji kelayakan pembentukan Provinsi Madura. Begitu pula dengan para Ketua DPRD se-Madura.
Namun, MK saat itu menyarankan agar persyaratan pembentukan Provinsi Madura dilengkapi, sebab ada beberapa prasyarat yang kurang. Yaitu mengenai jumlah kabupaten yang diwajibkan minimal lima.
"Perjuangan dari dulu itu sebagai tanda bahwa masyarakat Madura siap jadi Provinsi," ujarnya.
Zaini juga mengungkapkan, sejumlah tokoh, ulama, dan masyarakat Madura memiliki keinginan yang sama untuk menjadikan Madura sebagai provinsi.
Keinginan ini, lanjut dia, harus terwujud dan didukung oleh berbagai pihak terutama Pemprov Jatim.
"Kami punya keinginan besar Madura harus jadi Provinsi. Tokoh, ulama dan masyarakat Madura memiliki keinginan yang sama. Kami akan menunggu itu," pintanya.