Gunung Semeru Erupsi
Lereng Semeru Diguyur Hujan, Warga Sumberwuluh Selamatkan Diri, Takut Banjir Lahar Datang Lagi
Kejadian itu bermula karena kawasan lereng sedang diguyur hujan lebat, Akibatnya, air hujan yang mengalir ke sungai membawa material vulkanik panas
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Kepanikan warga di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang kembali terjadi, Selasa (21/12) sore.
Warga dan relawan lari menyelamatakan diri sebab sungai yang berhulu dari Gunung Semeru diterjang banjir lahar.
Kejadian itu bermula karena kawasan lereng sedang diguyur hujan lebat. Akibatnya, air hujan yang mengalir ke sungai membawa material vulkanik yang masih panas.
Agus Wintoro salah seorang pegawai lapangan BBWS Brantas mengatakan, banjir lahar ini mengakibatkan sejumlah titik tanggul darurat di Sungai Leprak menjadi longsor. Sebab, getaran debit air mencapai aplitudo 38 milimeter.
"Getaran airnya sangat kencang, ini yang bisa membuat tanggul sleding (longsor)," kata Agus.
Baca juga: Dianggap Tidak Etis oleh Masyarakat, Satpol PP Lumajang akan Tertibkan Baliho Puan Maharani
Selain menyebabkan sejumlah titik tanggul longsor, bahaya banjir lahar ini juga mengakibatkan kepulan asap membumbung tinggi ke atas langit. Akibatnya, sebagaian besar kawasan di Desa Sumberwuluh terlihat gelap.
Warga pun diminta untuk tidak mendekati zona merah kawasan rawan bencana. Yakni Desa Sumberwuluh, termasuk semua sungai yang dialiri lahar Semeru.
"Adanya kabar dari atas Curah Kobokan untuk debit air semakin meningkat, jadi yang paling dikhawatirkan kawasan di bawahnya yang di Kamar Kajang maupun di Kampung Renteng," pungkasnya.