Berita Surabaya
Ditinggal Suami Kabur, Emak-emak di Surabaya Terpaksa Curi Sembako, Berdalih Tak Dinafkahi
Selain sembako, Subaidah juga mencuri makanan ringan bahkan mie tiga kali berturut-turut
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Seorang ibu rumah tangga di Surabaya terpaksa mendekam di tahanan Mapolsek Kenjeran usai ditinggal kabur suaminya.
Emak-emak bernama Subaidah (30) yang indekos di Jalan Tanah Merah Utara I, Surabaya itu ditinggal suaminya kabur dari kos dan terpaksa mencuri sembako di sebuah toko.
Selain sembako, Subaidah juga mencuri makanan ringan bahkan mie tiga kali berturut-turut.
Tersangka ini mengaku, ia terpaksa mencuri sembako untuk dimakan sendiri.
Ia mengaku suaminya meninggalkan ia di kos tersebut sendirian dan tidak ada kabar.
Suaminya sempat berpamitan jika bekerja di Gresik, namun, setelah itu tidak ada kabar sama sekali.
"Saya tidak mendapat nafkah. Saya tahunya hanya di Gresik, tapi kerja dimana tidak tahu dan tidak ada kabar," jelas tersangka dengan nada lirih, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Niat Hati Belanja Sayur, Emak-Emak di Malang Diincar 2 Orang Asing, Kalung Emasnya Raib Dijambret
Kapolsek Kenjeran Kompol Buanis Yudo Haryono mengungkapkan, tersangka ini mencuri di sebuah toko yang tak jauh dari kosnya.
Pemilik toko awalnya tidak tahu jika tersangka mengambil beras dan minyak.
Setelah berhasil sekali, ia kemudian mengambil lagi saat pemilik lengah.
Aksi keduanya ini tersangka mengambil beras, aksi ketiganya ia mencuri beras, minyak goreng, mie dan biskuit.
"Korban mengetahui saat mendapati barang dagangannya ada yang hilang. Ia kemudian melihat CCTV dan pencurian ini diketahui," jelasnya.
Setelah itu, korban melapor ke Polsek Kenjeran karena merasa dirugikan.
Hingga hasil penyelidikan diketahui jika tersangka ini kos di sekitar rumah korban.
Tersangka mengakui jika mencuri di toko tersebut.
"Tersangka mencuri untuk makan, bukan untuk dijual kembali. Ia mengaku tidak dinafkahi suaminya," tandasnya.