Sejarah
Kapal Besar Milik Majapahit ini Digunakan Berperang Hingga Kuasai Nusantara, Namun Hancur Akibat VOC
Pulau Jawa punya sejarah kapal terbesar dalam sejarah dunia, kapal itu adalah milik Kerajaan Majapahit yang berjasa dalam menguasai nusantara
TRIBUNMADURA.COM - Sejarah di pulau Jawa ternyata punya kapal terbesar dalam sejarah dunia.
Kapal itu pada masanya digunakan untuk mendukung kekuatan maritim Kerajaan Majapahit.
Bahkan, berkat jasa kapal itu, Majapahit berhasil menguasai Nusantara yang disegani di wilayah Asia Tenggara.
Lalu kemanakah kapal tersebut sekarang?
Siapa sangka orang Jawa pernah punya kapal terbesar dalam sejarah dunia.
Kapal jenis ini yang mendukung kekuatan maritim Kerajaan Majapahit hingga berhasil menguasai Nusantara dan disegani di wilayah Asia Tenggara.
Baca juga: Rahasia dari Tubuh Ken Dedes, Bikin Ken Arok Kalap, Rebut dari Tunggul Ametung Karena Ramalan
Kapal-kapal Majapahit sendiri dibangun oleh sosok Mpu Nala sebagai arsiteknya.
Nama Mpu Nala sebagai Panglima Perang Majapahit atau Rakryan Tumenggung, disebut dalam lima sumber sejarah, yaitu Kakawin Nãgarakṛtãgama atau Deçawarṇana, Prasasti Prapancasarapura, Prasasti Batur, Prasasti Bendasari, dan Prasasti Sekar.
Mpu Lembu Nala atau disebut pula Laksamana Nala, menjabat sebagai Panglima Angkatan Laut Majapahit sejak Majapahit di bawah kekuasaan Tribhuwana Tunggadewi (1328-1350 M) hingga Hayam Wuruk (1350-1389 M).
Pada masa-masa itulah kapal dari Jawa semakin dikenal oleh pelaut dunia dan digunakan secara besar-besaran oleh Kerajaan Majapahit sebagai kapal angkut militer.
Disebutkan jika Majapahit memiliki 400 kapal untuk perang yang terbagi menjadi lima armada.
Melansir nationalgeographic.grid.id, hadirnya kapal raksasa dari Jawa turut tercatat dalam laporan sejarah abad 16 yang ditulis oleh Gaspar Correia.
Dalam catatan Gaspar Correia, diceritakan tentang kapal raksasa dari Jawa yang tidak mempan ditembak meriam terbesar, di mana dari empat lapis papan kapal, hanya dua saja yang bisa ditembus.
Sementara itu, orang Jawa sendiri berhasil membuat kapal terbesar dalam sejarah dunia pada abad ke-8, yang kemudian disebut sebagai “Jung”.
Jung dalam dalam bahasa Jawa kuno berarti perahu.