Berita Surabaya
Begal Sadis di Sukolilo Surabaya, 3 Pelaku Bacok Korban, Motor Vario Dibawa Lari
Mendapati korban yang terkapar bersimbah darah tak berdaya, Para pelaku sontak menggondol motor korban Vario
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Aldo Kurnia Prayoga (19) menjadi korban kebrutalan komplotan begal di kawasan Jalan Semampir Tengah, Sukolilo, Surabaya, pada Rabu (5/1/2021) dini hari.
Sekitar pukul 01.00 WIB, warga berdomisili Semampir Selatan, Sukolilo, Surabaya itu, dibacok oleh satu diantara anggota komplotan begal berjumlah tiga orang yang mengendarai motor jenis matik dari arah belakang.
Akibatnya, korban mengalami satu luka sobek pada bagian sisi belakang kepala, dan punggung.
Tak cukup dibacok. Korban juga sempat didorong oleh para pelaku hingga terjerembab jatuh dari motor, dan berkalang aspal.
Tanpa rasa iba. Mendapati korban yang terkapar bersimbah darah tak berdaya. Para pelaku sontak menggondol motor korban Vario bernopol L-4526-DC, lalu kabur ke arah kawasan Kenjeran.
Adik atau saudara kembar korban Aldi Kurnia Prayogi (19) mengungkapkan, kakaknya itu sempat ditolong oleh warga sekitar ruas jalan tersebut, untuk dibawa ke IGD RS Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Baca juga: Selamatkan Diri dari Komplotan Begal, Pria di Medan Ini Malah Dijadikan Tersangka, Ini Kronologinya
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan medis. Kakaknya itu, terpaksa mendapat empat jahitan. Satu jahitan pada luka bagian kepala, dan tiga jahitan lainnya, pada luka bagian punggung.
Seusai menjalani rawat inap. Kondisi kakaknya itu, semakin membaik. Bahkan, pihak medis sudah memperkenankan korban pulang ke rumah, pada Kamis (6/1/2022) siang.
"Ditolong warga daerah situ. Alhamdulillah sampai RS masih kondisi sadar. Bagian kepala 1, bagian punggung 1. Jahitan 3 bagian punggung. Sepeda motor saja," ujarnya Yogi sapaan akrabnya, saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (6/1/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya dari sang kakak. Pelaku berjumlah tiga orang yang diperkirakan berusia remaja, diduga kuat masih berstatus pelajar, dan mengendarai sebuah motor jenis matik.
Sedangkan, jenis senjata tajam (sajam) yang digunakan pelaku untuk melukai tubuh kakaknya. Yogi, mengungkapkan, pelaku menggunakan sajam jenis celurit, yang dipegang oleh satu diantara tiga orang pelaku.
"3 orang dalam 1 sepeda. Ciri-ciri kurang paham tapi usia kisaran masih sekolah. Benar (disabet celurit dan pelaku kabur ke arah Kenjeran)," ungkapnya.
Menurut Yogi, insiden memilukan itu terjadi saat sang kakak berkendara seorang diri, seusai pulang mereparasi motor dari kawasan Semolowoaru, Surabaya.
Sebelum pulang ke rumah, dan akhirnya bernasib sial dibacok komplotan begal. Sang kakak, lanjutnya, sempat mengantar seorang temannya di kawasan Keputih, Surabaya.
"Pulang dari bengkel lalu tiba-tiba dibacok lalu didorong hingga jatuh," pungkasnya.