Berita Blitar
Harga Elpiji 12 Kg di Kota Blitar Naik Rp 23 Ribu, Pelanggan Pindah ke Elpiji Subsidi 3 Kilogram
Harga elpiji non-subsidi 12 kilogram dan 5,5 kilogram naik lebih dari Rp 20.000 pada awal tahun 2022.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Harga elpiji non-subsidi 12 kilogram dan 5,5 kilogram di Kota Blitar naik drastis pada awal 2022.
Kini, harga jual elpiji 12 kilogram di tingkat pangkalan di Kota Blitar mencapai Rp 168.000.
Padahal, sebelumnya, harga jual elpiji 12 kilogram di tingkat pangkalan sebesar Rp 145.000.
Artinya, harga jual elpiji 12 kilogram di tingkat pangkalan mengalami kenaikan sebesar Rp 23.000.
"Harga elpiji 12 kilogram naik banyak, sebelumnya saya jual Rp 145.000, sekarang Rp 168.000," kata Ari Irawati, pemilik pangkalan elpiji di Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jumat (7/1/2022).
"Kenaikannya di atas Rp 20.000," sambung dia.
Ari mengatakan harga jual elpiji 5,5 kilogram juga mengalami kenaikan.
Sekarang, harga jual elpiji 5,5 kilogram di tingkat pangkalan Rp 84.000. Sebelumnya, harga jual elpiji 5,5 kilogram Rp 72.000.
"Harga elpiji 5,5 kilogram juga naik di atas Rp 10.000," ujarnya.
Dikatakannya, kenaikan harga elpiji 12 kilogram dan 5,5 kilogram terjadi sejak awal 2022.
"Dari agen harganya memang naik, sebelumnya kami sudah diberitahu," katanya.
Menurutnya, karena harga elpiji 12 kilogram dan 5,5 kilogram mahal, akhirnya banyak pelanggan yang beralih ke elpiji subsidi 3 kilogram.
Untuk harga jual elpiji 3 kilogram di tingkat pangkalan tetap, yaitu, sekitar Rp 17.000-Rp 18.000.
"Sekarang elpiji 3 kilogram cepat habis. Saya dapat kiriman elpiji dua kali seminggu. Setiap pengiriman sekitar 20-30 tabung," katanya.
Hal sama dikatakan Sugianto, penjual elpiji di Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
Sugianto menjual elpiji 12 kilogram di tingkat eceran dengan harga Rp 170.000.
"Sebelumnya Rp 145.000, sekarang Rp 170.000. Kalau elpiji 5,5 kilogram harga jualnya Rp 85.000, sebelumnya 70.000," katanya. (sha)