Pilpres 2024

Modal Anies Baswedan saat ini Hanya Cukup Jadi Cawapres, Pengamat Ungkap Anies Harus Lakukan ini

Peluang elektabilitas Anies Baswedan saat ini hanya bisa mencapai Cawapres saja. Pengamat sebut langkah ini harus dilakukan

Editor: Aqwamit Torik
Youtube Kompas TV
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meninjau banjir 

TRIBUNMADURA.COM, JAKARTA - Langkah yang harus dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan jika ingin maju di Pilpres 2024.

Pengamat menyebut, elektabilitas Anies Baswedan perlu didongkrak kembali.

Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia), Ray Rangkuti menyebut saat ini elektabilitas Anies Baswedan masih belum cukup untuk bisa membawanya maju menjadi Capres 2024.

Ia mengatakan elektabilitas yang dimiliki Anies saat ini diprediksi hanya mampu membawanya maju sebagai calon wakil presiden.

"Jadi bacaan saya, lagi-lagi ya kalau elektabilitas Anies hanya sekitar 15 persen, pertumbuhannya hanya 2 persen sementara yang lain bisa 4-5 persen. Anies itu paling (mungkin) jadi calon Wakil Presiden," jelas Ray saat dihubungi, Minggu (2/1/2022).

Baca juga: Peluang Ganjar Pranowo Menangkan Pilpres 2024, Bagaimana dengan Prabowo dan Anies Baswedan?

Kiprah Anies pun digadang-gadang Ray kian meredup lantaran masa jabatannya sebagai gubernur hanya tinggal menghitung hari.

Terlebih, Anies bukanlah kader partai.

Ia tidak memiliki perahu politik untuk menyongsong Pilpres 2024.

Karena tidak memiliki partai, daya tawar Anies hanya sebatas elektabilitas.

 
Hal itu membuat Anies tidak bisa menentukan sendiri nasibnya pada kontestasi politik 2024 mendatang.

"Tapi ada beberapa kemungkinan kalau memang Anies tidak akan mendapatkan kendaraan (politik) itu. Pertama adalah elektabilitas Anies di angka 15 persen itu. Kalau dilihat dari 2020-2021 itu hanya dapat 2-3 persen. Apalagi di tahun 2022 ini Anies Baswedan bukan kepala daerah. Jadi besar kemungkinan dia aktivitas politiknya akan terbatas," kata Ray.

Karena itu, ia menilai Anies perlu mendongkrak elektabilitasnya sekaligus bisa mengubah citra diri di masyarakat saat ini tentang dirinya.

Menurut Ray, masalah terbesar Anies ialah pandangan orang soal ia yang terkenal berasal dari ceruk pemilih muslim, yang notabene terbatas di Indonesia.

Sehingga video-video yang dibagikan Anies mengenai era kepemimpinannya di Youtube tak akan berpengaruh besar terhadap elektabilitasnya selama Anies masih lekat dengan ha lyang disebut Ray sebagai Islam politik.

"Tentu saja sebagian dari itu (cari panggung). ya itu boleh-boleh saja, sah-sah saja. tapi yang saya mau katakan itu rasanya nggak akan banyak efeknya pada elektabilitasnya itu. Kalau dia mencari posisi calon presiden kalau elektabilitasnya masih seperti yang sekarang nah saya mengatakan akan sulit. tapi kalau dengan elektabilitas seperti sekarang, paling hebat dia itu jadi calon Wakil Presiden," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved