Berita Jawa Timur Berita Jawa Timur
165 TKI dari Malaysia Bakal Datang Lewat Juanda, Khofifah Pastikan Karantina dan Testing Siap
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggelar rakor terpadu guna memastikan bahwa penaganganan kedatangan hingga pemulangan tenaga migran siap
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kedatangan tenaga migran dari luar negeri lewat pintu bandara Juanda Sidoarjo maju dari jadwal perencanaan.
Jika sebelumnya dikabarkan tenaga migran akan mulai masuk ke Jatim pada tanggal 26 Januari 2022, jadwal tersebut maju menjadi besok, Sabtu (21/1/2022).
Berdasarkan informasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, besok tenaga migran asal Malaysia sebanyak 165 orang akan masuk lewat bandara Juanda pada pukul 10.00 WIB.
Untuk itu, sore ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar rakor terpadu guna memastikan bahwa penaganganan kedatangan hingga pemulangan tenaga migran telah siap, dan jangan sampai ada kecolongan sebagai celah menyebarkan virus corona terutama omicron.
“Besok jam sepuluh kepulangan pertama tenaga migran dari Malaysia. Begitu datang mereka akan dibawa ke pusat karantina di Asrama Haji,” tegas Khofifah saat diwawancara di Hotel Bumi, Jumat (21/1/2022).
Ditegaskannya, semua teknis telah disiapkan, terutama terkait tes swab PCR bagi seluruh pekerja migran yang besok datang.
Pemprov Jatim juga telah bekerja sama dengan BNPB guna teknis pemberlakuan penanganan tenaga migran. Dipastikan Khofifah, sistem yang diberlakukan di Jatim juga sama persis dengan yang diterapkan di Jakarta.
“Hal-hal terkait proses swab PCR dan seterusnya sudah ada di dalam tim penanganan persis di Wisma Atlet langsung ditangani lembaga yang sama dari BNPB. Mereka sudah standby di Surabaya. Saya rasa Terkait Logistik sudah dihandel BNPB,” tegas Khofifah.
Lebih lanjut menurut Khofifah, tenaga migran yang masuk ke Jatim hanya dari dua negara saja. Yaitu dari Malaysia dan juga Brunei Darussalam.
Dengan sistem yang telah disiapkan, Gubernur Khofifah berharap agar semua prosedur dijalankan dengan baik dan ketat. Hal ini sangat penting guna mencegah potensi menyebarkan virus covid-19 varian omicron ke Jawa Timur.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah juga menyebutkan Pemprov Jatim telah menyiapkan dengan sejumlah hotel untuk tambahan tempat karantina.
"Kami sudah cek lapangan dari mulai airport, dan tempat-tempat karantina. Ada 33 hotel disiapkan (untuk tempat karantina), lalu ada asrama haji, ada tempat badan diklat kemenag, juga LPMP, kita sudah tinjau masing-masing unit untuk karantinanya," kata Khofifah.
Skenario penanganan juga telah disiapkan jika ada yang diketahui positif covid-19. Pasalnya begitu pekerja migran itu turun dari pesawat, mereka akan langsung dilakukan tes PCR.
Jika ada yang bergejala sedang sampai berat maka telah disiapkan rumah sakit sebagai rujukan utama yaitu ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Rumah sakit tipe A milik Pemprov Jatim itu sengaja ditunjuk sebagai rujukan utama karena di rumah sakit itu telah siap layanan pasien covid-19 yang benar-benar telah terpisah dari layanan maupun perawatan pasien non covid-19.
Meski begitu dipastikan sejumlah rumah sakit lain juga diposisikan siaga. Agar jika ada lonjakan kasus eksponensial di Jatim, layanan kesehatan telah dalam kondisi siap siaga.
(Fz.fatimatuz zahroh)