Berita Sumenep
Pekerja Perahu di Pelabuhan Talango Datangi Perkimhub, Minta Kejelasan Nasibnya
Mereka datang untuk mengadukan nasibnya sebagai pelaku perahu kecil yang biasa mengangkut sepeda motor di wilayah penyebrangan pelabuhan
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Para pelaku Kelompok Perahu Penyebrangan (KPP) di pelabuhan Talango-Kalianget datangi kantor Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub) Kabupaten Sumenep, Senin (24/1/2022) pukul 10.00 WIB.
Mereka datang untuk mengadukan nasibnya sebagai pelaku perahu kecil yang biasa mengangkut sepeda motor di wilayah penyebrangan pelabuhan.
Pasalnya, saat ini tempat perahu mereka bersandar sedang dibangun dermaga baru untuk Kapal Motor (KM) atau tongkang.
Sehingga perahu kecil di pelabuhan tersebut terancam tidak memiliki pendapatan dalam sehari-harinya.
"Jelas (pemerintah) ini tidak mementingkan rakyat kecil, tapi lebih mementingkan pada pengusaha," kata Sugiyono, salah satu anggota KPP.
Baca juga: Pemkab Sumenep Angkat Bicara Terkait Problem Kemacetan di Pelabuhan Talango-Kalianget
Perahu kecil yang aktif dan tergabung dalam KPP katanya, berjumlah 99 perahu.
"Kami menolak penambahan trayek baru, tolong pertimbangkan kembali pak," timpalnya.
Kabid Hubdat Dinas Perhubungan, Muhammad Tayyib saat menemui para pelaku perahu kecil itu sempat menolak dan meminta untuk membuat surat pemberitahuan.
"Kami tidak bisa memberikan jawaban, ini kewenangan atasan kami. Silahkan sampean bikin surat pemberitahuan," kata Muhammad Tayyib.
Namun, meski demikian warga ini langsung dapat perhatian dari Kepala Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub) Sumenep, Moh. Jakfar untuk memasuki aula dinas.