Berita Sumenep
Pemkab Sumenep Angkat Bicara Terkait Problem Kemacetan di Pelabuhan Talango-Kalianget
Ia menuturkan bahwa terjadinya kemacetan itu karena memang intensitas penumpangnya banyak, baik kendaraan roda dua maupun dari roda empat
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura akan berupaya dengan serius untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di penyebrangan pelabuhan Talango-Kalianget.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub) Kabupaten Sumenep, Moh. Jakfar.
Ia menuturkan bahwa terjadinya kemacetan itu karena memang intensitas penumpangnya banyak, baik kendaraan roda dua maupun dari roda empat.
Sementara fasilitas kapal motor (KM) yang melayani saat ini belum memenuhi atau tidak seimbang.
Dari itulah dalam waktu dekat ini katanya, pihaknya tengah merancang sebuah konsep bagaimana persoalan kemacetan itu segera dikurangi dan teratasi.
"Ada tiga izin tiga trayek yang diterbitkan, akan tetapi pada akhir bulan desember Tahun 2021 lalu itu terbit lagi satu izin terayek (Kapal Motor) yang sudah ditandatangani kepala dinas perhubungan yang lama," kata Moh. Jakfar pada TribunMadura.com.
Baca juga: Demi Tangani Kemacetan, Anggota DPRD Sumenep Desak Pemerintah Bangun Jembatan Kalianget - Talango
Dengan catatan untuk izin trayek atau tongkang yang baru itu katanya, harus membantu membenahi fasilitas pelabuhan yang ada di sisi Kalianget dan juga Talango dengan catatan itulah harus dilakukan.
"Oleh sebab itu pemerintah daerah telah membangun di sisi kaliangetnya itu jembatan untuk penyebrangan dan bahkan tahun 2022 ini kita akan membangun di sisi pelabuha Talango dengan anggaran satu koma empat miliar," terangnya.
Izin operasional bagi trayek atau tongkang yang baru di pelabuhan talango - Sumenep itu, yakni KM. Sampurna Jaya, dan yang lama KM. Serbaguna, KM. Karjon dan KM. Safaras
"Dengan harapan nanti bagi pengunjung ke Asta Yusuf Talango yang datang dari luar Madura akan diarahkan ke dermaga yang baru itu. Sementara masyarakat umum talango tetap di dermaga yang lama," katanya.
Ditanya soal parkir di sisi talango yang tidak beraturan, pihaknya mengaku akan evaluasi setelah melihat langsung di lapangan.
"Mudah-mudahan tidak ada gesekan dan masalah apapun. Harapan saya harus sama - sama berusaha, dan dengan empat operator yang akan beroperasi ini kan sama-sama berusaha," harapnya.