Berita Bangkalan

Bangkalan Gempar, Seorang Pria Meninggal Misterius, Fakta Terungkap Terang?

Kepergian selamanya, pria berinisial AR (46), warga Desa Ketetang, Kecamatan Kwanyar dengan cara gantung diri di tangga

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Istimewa
Police Line- ilustrasi berita pria Bangkalan tewas misterius 
Ringkasan Berita:
  • AR (46), warga Desa Ketetang, Kwanyar, ditemukan putrinya dalam kondisi tergantung di tangga rumah pada Sabtu sore.
  • Tim Inafis Satreskrim Polres Bangkalan juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.

 


Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Kepergian selamanya, pria berinisial AR (46), warga Desa Ketetang, Kecamatan Kwanyar dengan cara gantung diri di tangga rumah pada Sabtu (15/11/2025) sore tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga namun juga menyisakan segudang pertanyaan di benak warga, karena sebelumnya korban tidak pernah menunjukkan gelagat aneh maupun perilaku depresi.

Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Agung Intama mengungkapkan, hasil identifikasi terhadap tubuh korban yang dilakukan tim Inafis Satreskrim Polres Bangkalan juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.

“Korban meninggal dunia dengan cara gantung diri, diperkuat dengan ditemukannya cairan sperma, juga kondisi tubuh korban mengalami lebam mayat dan gigi menggigit,” ungkap Agung, Senin (17/11/2025).

Penyebab misterius

Penyebab korban AR hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri hingga kini masih menuai misteri, Bahkan beredar potongan screenshot dari status WhatsApp dengan kalimat, ‘Adoo (Aduh) kwn (kawan) arapah (kenapa) kakeh (kamu) kwn, smg (semoga) Husnul Khotimah’. Pada sebuah foto yang beredar, tampak bekas jeratan pada leher korban.

Baca juga: Anggota DPR RI Prihatin Jembatan Suramadu Jadi Lokasi Mengakhiri Hidup, ini Upaya Pencegahannya

Agung menjelaskan, peristiwa bunuh diri itu awalnya diketahui putrinya yang mendapati tubuh ayahnya tergantung di tangga rumah.

Hal itu kemudian diinformasikan putrinya kepada ibu dan tetangganya.

“Bersama isterinya, sejumlah tetangga berupaya memberikan pertolongan namun korban sudah meninggal dunia dan melapor ke pihak berwajib,” ujar Agung.

Ia menambahkan, pihak keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan visum maupun otopsi karena keluarga korban sudah yakin peristiwa tersebut terjadi karena takdir Allah SWT dan bersedia membuat surat pernyataan.
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved