Berita Bangkalan

Sampah Menggunung Tutupi Jalur Bangkalan, Warga Soroti Sikap Pemerintah: Harusnya Ada Perhatian

Kejadian berulang menumpuknya sampah hingga meluber bahkan menutupi ruas Jalan Letnan Sunarto, Kelurahan Pangeranan direspon miris oleh masyaraka

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TRIBUNMADURA/KUSWANTO FERDIAN
Ilustrasi tumpukan sampah 
Ringkasan Berita:
  • Sampah menumpuk di Rumah Daur Ulang (RDU) Kelurahan Pangeranan hingga menutupi ruas jalan dan mengganggu arus lalu lintas serta menimbulkan bau menyengat di pemukiman sekitar. Warga mengeluhkan kondisi ini yang sudah sering berulang.
  • DLH Bangkalan mengaku kesulitan karena tidak memiliki lokasi pembuangan tetap sejak TPA Buluh ditutup tahun 2020. Akibatnya, sampah dibuang sementara di berbagai tempat dan tidak terangkut selama beberapa hari.

 


Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Kejadian berulang menumpuknya sampah hingga meluber bahkan menutupi ruas Jalan Letnan Sunarto, Kelurahan Pangeranan direspon miris oleh masyarakat sekitar dan para pelintas, Rabu (12/11/2025).

Pasalnya, tumpukan sampah yang menggunung di Rumah Daur Ulang (RDU) itu tidak hanya mengganggu arus kendaraan namun juga menimbulkan bau menyengat yang menelusup ke sudut-sudut pemukiman warga.

Pemandangan laju kendaraan roda empat terpaksa menepi untuk memberikan kesempatan agar para pengendara lain melintas dari arah berlawan, memang bukan kali ini saja terjadi. Bahkan celotehan ‘banjir sampah pole (lagi)’ kerap terdengar dari para pengendara saat menerobos ruas sempit jalan akibat tumpukan sampah.

“Dari pihak pemerintah daerah harusnya ada perhatian, setidaknya satu atau dua hari sekali dikontrol agar bukan hanya pekerja saja yang bekerja,” ungkap ibu pejalan kaki, Kutsia, ST (35), warga Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pangeranan kepada Tribun Madura.

Baca juga: DLH Sumenep Kirim 24 Ton Hasil Olahan Sampah ke PT SBI, Harga RDF Masih Tunggu Uji Kualitas

Pantauan di lokasi

Pantauan di lokasi, sedikitnya terlihat empat pekerja dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan yang berjibaku mengurai tumpukan sampah. Terlihat pula sejumlah warga silih berganti datang untuk membuang sampah.

“Harusnya sampah jangan ditempatkan di dalam kota kalau bisa, seperti di Jalan Letnan Sunarto ini kan kawasan pemukiman karena baunya mengganggu hingga pemukiman, ditempatkan di luar kota saja. Ini hampir 4 harian tidak diangkut, nanti teratasi dan terulang lagi, berulang seperti itu,” pungkasnya.

Petugas DLH, Mainah mengungkapkan, menumpuknya sampah di RDU Jalan Letnan Sunarto bahkan telah berlangsung sejak sepuluh hari terakhir karena terkendala tidak adanya lokasi pembuangan.

“Katanya ditutup, makanya di sini (sampah) banyak. Selain di sini, di kawasan Mlajah juga ada tetapi paling banyak di sini,” singkatnya.  

Hingga saat ini, DLH Bangkalan mempunyai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) permanen setelah satu-satunya TPA di Desa Buluh Kecamatan Socah yang beroperasi sejak 2006 telah ditutup warga pada awal Februari 2020 silam.

Sejak saat itu, persoalan sampah di Kabupaten Bangkalan memang diibaratkan sebagai bola salju. Keberadaan TPS 3R yang digaungkan DLH Bangkalan tidak sebanding dengan semakin tingginya produksi sampah dalam setiap tahunnya. Produksi sampah hingga kini telah menyentuh lebih dari 60 ton per hari.

Atas kondisi itu, DLH Bangkalan membuang sampah secara berpindah-pindah hingga beberapa kali memantik penolakan warga. Laju truk-truk pengangkut sampah dihadang warga saat hendak menurunkan sampah di wisata alam Goa Pote Bukit Jaddih Desa Parseh, Kecamatan Socah di awal Agustus 2023.

Penolakan dari warga juga sempat viral setelah truk sampah dihadang saat melintasi jalan desa di Kecamatan Sepulu pada April 2025. Aksi protes berkaitan sampah juga dilakukan warga Desa Bandang Dajah, Kecamatan Tanjung Bumi pada 23 Januari 2025 lalu. Pasalnya, sampah berserakan di sejumlah pekarangan rumah warga setelah terseret luapan air sungai akibat derasnya air hujan. 
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved