Berita Bangkalan

Menu MBG di Bangkalan Kembali Ada Ulatnya, Kepala Satgas: Hanya Ada 1 dari 4 Ribu Porsi

Menu MBG di Bangkalan kembali mendapatkan sorotan.  Sebab, dalam menu itu kembali ditemukan ulat.

Editor: Januar
Kompas.com
Ulat di sayur wortel di MBG Bangkalan 
Ringkasan Berita:
  • Dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Tagungguh 2, Tanjung Bumi, Bangkalan, ditemukan seekor ulat di satu porsi makanan yang diproduksi oleh SPPG Yayasan Sehat Luhur Mandiri Barokah pada Kamis (6/11/2025).
  • Diduga ulat berasal dari sayuran buncis atau wortel yang tidak dicuci bersih. Ulat tersebut sudah mati dan makanan belum sempat dikonsumsi siswa karena langsung dilaporkan ke guru; porsi itu segera diganti oleh pihak SPPG.

 


TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN- Menu MBG di Bangkalan kembali mendapatkan sorotan.

 Sebab, dalam menu itu kembali ditemukan ulat.
 
Dilansir dari Kompas.com, satu di antara menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan di SDN Tagungguh 2, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, terdapat ulat sayur.
 
Diduga, ulat tersebut berasal dari sayuran yang tidak dicuci bersih. Kepala Satuan Tugas (Satgas) MBG Bangkalan, Bambang Budi Mustika mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan tersebut dan telah meminta pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait melakukan klarifikasi.
 
"Iya, jadi itu kejadiannya kemarin hari Kamis," ujarnya, Jumat (7/11/2025).

Baca juga: Respon Santai SPPG saat Ada Ulat di Menu MBG: Itu Jenis Ulat yang Bisa Dikonsumsi  


Ia mengatakan, MBG yang diproduksi oleh SPPG Yayasan Sehat Luhur Mandiri Barokah itu terdapat satu ekor ulat di satu ompreng yang diterima siswa SDN Tagungguh 2.

Hanya 1 dari 4 Ribu Porsi

"Jadi SPPG tersebut memproduksi 4.000 porsi dan yang terdapat ulat hanya satu ompreng," jelasnya.

Diduga, ulat sayur tersebut berasal dari sayuran buncis dan wortel yang menjadi salah satu menu dalam MBG hari Kamis kemarin.
 
"Itu ulatnya sudah mati. Kemungkinan dari buncis atau wortel yang ikut termasak," ungkapnya. Ia menegaskan, menu berulat itu tak sempat dikonsumsi siswa. Sebab, saat ompreng baru dibuka, siswa langsung melapor pada guru bahwa ada ulat di makanannya.
 
"Diganti saat itu juga oleh SPPG," katanya.


Rencananya, Bambang akan segera melakukan pertemuan dengan SPPG agar kejadian MBG terkontaminasi ulat tak lagi terjadi. Salah satu solusinya yakni bisa meniru pengolahan sayur di SPPG Polres Bangkalan.
 
"Saya lihat pemilahan sayur di SPPG Polres itu bagus. Jadi setiap sayur itu dicek satu persatu oleh petugas. Itu nanti bisa diterapkan oleh SPPG lain," pungkasnya.


 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved