Sekolah Rakyat Bangkalan Kian Merana, Sejumlah Murid Mengundurkan Diri

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN- Nasib Sekolah Rakyat di Bangkalan kian merana.
 
Sebab, kini ada sejumlah murid yang mengundurkan diri.
 
Dilansir dari Kompas.com, sebanyak lima siswa di Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) Bangkalan mengundurkan diri.
 
Siswa tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) itu tidak betah tinggal di asrama karena terpisah dari orang tuanya. Kepala SRT Bangkalan, Lailatul Munawaroh mengatakan, semula siswa di sekolahnya itu berjumlah 73 siswa.
 
Namun sejak peluncuran pada tanggal 30 September, satu per satu siswa mengundurkan diri.

"Jadi saat ini jumlah total siswa untuk tingkat SD dan SMP itu 68 siswa," ungkapnya, Jumat (7/11/2025).

Pengunduran diri siswa tersebut memiliki sejumlah alasan. Di antaranya yakni siswa tidak ingin jauh dari orang tua hingga ingin belajar di sekolah reguler.
 
"Ada yang tidak mau pisah dengan orang tua dan ada yang tidak mau sekolah di SR," imbuhnya.

Meski begitu, ia mengaku masih membuka peluang untuk lima siswa itu jika ingin kembali ke SRT Bangkalan. "Selama kuota masih ada dan masih memenuhi syarat, tentu kami bisa proses (terima)," jelasnya. Selain itu, hingga kini SRT di Bangkalan belum memiliki fasilitas belajar yang lengkap.

Akibatnya, pihak sekolah masih meminjam sejumlah peralatan belajar ke dinas sosial setempat. "Iya betul sampai saat ini kami pinjam proyektor ke dinas sosial dan BKD untuk menunjang proses belajar siswa," tuturnya.

Tak hanya sarana belajar, kebutuhan siswa berupa seragam dan laptop yang dijanjikan oleh Menteri Sosial, hingga kini belum terpenuhi. "Iya itu masih proses," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menariknya di Googlenews TribunMadura.com