Berita Bangkalan

Tunggu Gubernur Khofifah Selama 2 Jam, Kaka Slank Pilih Lesehan di Joglo Pendapa Agung Bangkalan

Pribadi santai dan rendah hati tergambar dalam diri Akhadi Wira Satriaji atau Kaka saat berada di Pendapa Agung Bangkalan, Senin (3/11/2025)

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Ahmad Faisol
SANTAI : Menunggu kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kaka Slank memilih santai sambil duduk lesehan bersama komunitas skuter elektrik di pelataran Joglo Pendapa Agung Bangkalan, Senin (3/11/2025). Ia hadir di Bangkalan untuk Festival Mangrove VIII Jawa Timur bertemakan, ‘Mangrove Harmony Ride Gubernur Jawa Timur bersama Kaka Slank’ yang digelar di pesisir Desa Martajasah, Kota Bangkalan 

Ringkasan Berita:
  • Kaka, vokalis Slank, tampil sederhana saat berada di Pendapa Agung Bangkalan bersama komunitas Electrico Riding Club.
  • Ia duduk lesehan dan akrab dengan masyarakat serta pejabat yang hadir, menunjukkan pribadi yang santai dan rendah hati.
  • Kaka datang dari Surabaya bersama komunitas skuter listrik untuk mengikuti kegiatan Mangrove Harmony Ride Gubernur Jawa Timur bersama Kaka Slank. Ia turut menanam mangrove, melepas burung air dan kepiting, serta tampil membawakan dua lagu Slank.

 


Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN –Kaka Slank dibuat menunggu lama kedatangan Khofifah Indar Parawasnsa.

Pribadi santai dan rendah hati tergambar dalam diri Akhadi Wira Satriaji atau Kaka saat berada di Pendapa Agung Bangkalan, Senin (3/11/2025) siang.
 
Meski dikenal sebagai penyanyi papan atas Indonesia bersama grup musik Slank, namun Kaka memilih duduk lesehan, sesekali posisi tubuhnya jongkok sambil bersandar di tiang Joglo Pendapa Agung bersama rombongan Electrico Riding Club, sebuah komunitas skuter elektrik.

Momen santai penuh keakraban itu dimanfaatkan kalangan masyarakat hingga sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bangkalan untuk meminta foto bersama Kaka. Sambil duduk lesehan, suara gelak tawa bersama komunitas skuter elektrik sesekali terdengar renyah di telinga.  

“Ya begini (santai), ini karena di pendoponya bupati saja kita nahan-nahan. Ini komunitas motor, apalagi anak Jakarta, kalau di Jakarta untuk ngumpulnya susah. Tadi riding dari Surabaya, motor dari Jakarta,” ungkap Kaka kepada Tribun Madura.

Sebelum ‘nongkrong’ di Joglo Pendopo Agung, Kaka sempat berada di dalam ruang pringgitan bersama Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, Lukman Hakim dan Moch Fauzan Ja’far untuk menunggu kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Turut bersamanya, unsur lengkap Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bangkalan.   

“Dua kali saya di Bangkalan, dua bulan lalu Slank main di Bangkalan, serulah,” terang Kaka. 

Ia tiba di Pendapa Agung Bangkalan dari Surabaya bersama rombongan mengendarai motor skuter elektrik sekitar pukul 11.00 WIB.
 
Sebagaimana jadwal yang telah ditentukan dalam Festival Mangrove VIII Jawa Timur bertemakan, ‘Mangrove Harmony Ride Gubernur Jawa Timur bersama Kaka Slank’ yang digelar di pesisir Desa Martajasah, Kota Bangkalan.

Kedatangan Khofifah

Namun setelah sekitar 1 jam berada di dalam ruang pringgitan, Kaka akhirnya memutuskan keluar untuk bergabung bersama rekan-rekan komunitas skuter listrik.

Gubernur Khofifah akhirnya memasuki Pendapa Agung Bangkalan sekitar pukul 14.15 WIB dan langsung menuju deretan kendaraan skuter elektrik yang telah disediakan untuk menuju lokasi tanam mangrove.

Kaka menjelaskan, dirinya telah banyak berkolaborasi bersama komunitas untuk bermacam kegiatan namun yang paling sering adalah kegiatan menanam bersama instansi kehutanan, khususnya Mangrove for Coastal Resilience (M4CR).   

“Cuma momen ini saya berangkat bareng komunitas electrico riding club, sudah beberapa titik lah kita ngikut bareng, riding dan menanam terus camping. Sekarang di Jawa Timur, sudah di Banyuwangi dan sekarang di Bangkalan,” tuturnya.

Di balik sikap santai dan rendah hati, sosok Kaka mendadak berubah serius ketika disinggung tentang kepedulian terhadap lingkungan. Khususnya berkaitan dengan urusan menjaga, melestarikan, dan memulihkan ekosistem pesisir melalui penanaman dan pelestarian hutan mangrove.

“Kalau aku pikir investasi jangan melulu uang, investasi pohon itu malah lebih mulia dibanding kita investasi uang. Investasi uang pastilah, semua orang pasti nabung. Tapi di sisi lain, menanam yang manfaatnya panjang ya menanam pohon, tanam mangrove,” tegas Kaka.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved