Usung Semangat Sumpah Pemuda, UTM Lantik Direktur Pascasarjana hingga Dekan Fakultas Kedokteran

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Semangat nasionalisme, patriotisme, dan rela berkorban menjalari setiap nadi Civitas Akademika Universitas Trunojoyo Madura (UTM) saat menghadiri Pelantikan Dekan dan Direktur Program Pascasarjana periode 2025–2029 di Aula Syaikhona Muhammad Kholil, Lantai 10, Gedung Graha Utama UTM, Selasa (27/2025).

Kegiatan ini bukan semata sebagai tonggak penting bagi UTM dalam upaya memperkuat tata kelola akademik dan meneguhkan semangat integritas menuju kampus unggul dan berdaya saing internasional, namun juga sebagai wujud regenerasi kepemimpinan yang membawa semangat baru bagi kemajuan UTM serta komitmen menuju Kampus Unggul dan Berintegritas.

“Pelantikan ini beririsan dengan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati besok secara nasional setiap 28 Oktober. Saya berharap semangat para pejabat yang dilantik bahkan melebihi semangat para pemuda 1928 dalam menggelorakan persatuan dan kemajuan bangsa,” ungkap Rektor UTM, Prof Safi’, SH, MH dalam sambutannya.

Berdasarkan keputusan rektor, pejabat yang dilantik untuk masa jabatan 2025–2029 adalah Dr Erma Rusdiana, SH, MH selaku Dekan Fakultas Hukum melanjutkan periode sebelumnya, Prof Dr Sutikno, SE, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang juga melanjutkan periode sebelumnya Faikul Umam, SKom, MT, kembali melanjutkan periodenya sebagai Dekan Fakultas Teknik, Prof Dr Bambang Haryadi, SE, MSi, Ak sebagai Direktur Program Pascasarjana  melanjutkan periode kedua.

Selanjutnya, Prof Dr Zainul Hidayah, SPi, MApp Sc sebagai Dekan Fakultas Pertanian menggantikan Dr Mohammad Fuad Fauzul Mu’tamar, STP, MSi, Bangun Sentosa Dwi Haryanto, SSos, MSi, PhD sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya menggantikan Dr Dinara Maya Julijanti, SSos, MSi,

Dr Abdur Rohman, SAg, MEI sebagai Dekan Fakultas Keislaman menggantikan Shofiyun Nahidloh, SAg, MHI, Dr Badrud Tamam, SSi, MPd sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menggantikan Dr Hani’ah, SPd, MPd. Termasuk jabatan baru, Dekan Fakultas Kedokteran, Prof Dr dr Sri Andarini, MKes.

Pelantikan Dekan Fakultas Kedokteran disebut Prof Safi’ sebagai bagian dari langkah strategis UTM untuk memperluas akses pendidikan kedokteran di Pulau Madura. Meski berliku, namun pendirian Fakultas Kedokteran UTM tinggal menunggu kelengkapan persyaratan administratif.

 “Kehadiran Prof Sri Andarini menjadi bagian penting dalam mewujudkan cita-cita kami untuk menghadirkan Fakultas Kedokteran di Universitas Trunojoyo Madura. Beliau merupakan guru besar dari Universitas Brawijaya, kemudian diberi amanah mengawal Fakultas Kedokteran di UTM. Kami berharap izin operasionalnya segera terbit,” harap Prof Safi’.   

 Dalam kesempatan itu, Prof Safi’ memberikan apresiasi tinggi kepada pejabat purna tugas atas capaian luar biasa yang telah diraih bersama hingga UTM secara perlahan namun pasti menjelma sebagai salah satu kampus negeri ke-123 yang telah terakreditasi unggul.

 
“Prestasi UTM kini membanggakan, seluruh program studi di FKIP telah terakreditasi unggul. Beberapa program studi dari berbagai fakultas lain yang telah terakreditasi internasional dan UTM sebagai institusi telah meraih akreditasi unggul. Ini bukti nyata bahwa universitas kita terus berkembang menuju kampus berkelas dunia,” tegasnya.

Sebelum gelaran Pelantikan Dekan dan Direktur Program Pascasarjana UTM telah melakukan rangkaian kegiatan penting dalam proses pemilihan dekan untuk periode 2025-2029 melalui forum penyampaian visi dan misi dari para calon dekan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 9–10 Oktober 2025 di ruang 501 Gedung Rektorat lantai 5. Selain dihadiri Prof Safi’, turut menyaksikan paparan visi misi para calon dekan yakni Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Umum, serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni.

Momen itu menjadi tahapan akhir dalam proses seleksi pimpinan fakultas di lingkungan UTM. Sebanyak 16 calon dekan dari 7 fakultas secara bergiliran menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka di hadapan jajaran pimpinan universitas.

“Kamii mengingatkan pentingnya integritas dan kesadaran penuh terhadap amanah jabatan. Karena sesungguhnya manusia bisa menjadi dzalim jika tidak memahami amanahnya. Karena itu, mari kita pelajari, pahami, dan jalankan tugas dengan sungguh-sungguh agar tidak termasuk dalam golongan yang lalai,” pungkas Prof Safi’.
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com