Berita Terkini Bangkalan

Temuan Ulat di Menu MBG Bangkalan, Kepala SPPG: Untungnya Tidak Langsung Dimakan

Kualitas menu Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa SDN Tagungguh 2 Bangkalan, mendadak jadi sorotan setelah sebuah video yang menunjukkan ada ulat

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
tangkapan layar
ULAT SAYUR - Video tentang kemunculan ulat sayur pada satu porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa SDN Tagungguh 2, Kecamatan Tanjung Bumi sempat viral di sejumlah grap WhatsApp sejak Kamis (6/11/2025) siang  

Ringkasan Berita:
  • Sebuah video yang menunjukkan ulat dalam sayur MBG untuk siswa SDN Tagungguh 2 viral di WhatsApp, memunculkan kekhawatiran soal higienitas makanan sekolah.
  • Pihak penyedia makanan langsung mengganti porsi yang bermasalah dan menyatakan hanya satu dari 4000 porsi yang terdampak. Guru dan PIC sekolah menerima penanganan dengan baik.
  • Meski proses produksi sudah sesuai SOP, SPPG Barokah menjadikan insiden ini sebagai evaluasi untuk meningkatkan kebersihan dan kehati-hatian dalam pengolahan makanan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Kualitas menu Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa SDN Tagungguh 2, Kecamatan Tanjung Bumi, mendadak menjadi sorotan setelah sebuah video yang menunjukkan adanya ulat sayur beredar masif di sejumlah grup WhatsApp pada Kamis (6/11/2025) siang.

Kejadian ini mencuatkan kembali isu higienitas makanan sekolah.

Terkait insiden tersebut, pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Barokah yang bertugas menyediakan menu, segera mengambil tindakan cepat.

Bertanggung jawab atas kualitas sajian, SPPG yang berada di Desa Banyusangkah itu langsung mengganti porsi makanan yang ditemukan seekor ulat di dalamnya.

Baca juga: Menu MBG di Bangkalan Kembali Ada Ulatnya, Kepala Satgas: Hanya Ada 1 dari 4 Ribu Porsi

Penjelasan Kepala Dapur SPPG Barokah

Kepala Dapur SPPG Barokah, Abdul Latif membenarkan bahwa temuan ulat sayur pada satu porsi MBG itu terjadi pada distribusi Hari Kamis untuk SDN Tagungguh 2, Kecamatan Tanjung Bumi.

“Untungnya tidak langsung dimakan oleh siswa karena dari pihak guru langsung konfirmasi kepada dapur kami dan langsung ganti dengan porsi yang baru."

"Pihak PIC sekolah alhamdulillah menerima dengan baik dan tidak ada masalah,” ungkap Latif, Jumat (7/11/2025).

Selain sebuah video tentang kemunculan ulat, tak berselang lama beredar pula sejumlah video situasi para siswa SD sedang lahap memakan menu-menu MBG.

Suasana dalam video menggambarkan para siswa selaku penerima manfaat tidak terpengaruh dengan temuan ulat sayur pada satu porsi MBG.

“Hanya satu ulat pada satu ompreng. Kebetulan SPPG kami memproduksi MBG untuk 4000 penerima manfaat dari 46 instansi sekolah."

"Jadi yang ada ulatnya hanya satu ompreng, ulat muncul pada sayur,” jelas Latif.

Kendati hanya pada satu porsi MBG, namun kemunculan seekor ulat itu tetap menjadi perhatian serius pihak dapur SPPG Barokah untuk lebih meningkatkan kewaspadaan pada setiap proses kegiatan di dapur SPPG.  

Latif menyatakan, dari awal mulai penerimaan bahan hingga pengemasan sudah sesuai dengan SOP.

Bahkan proses pencucian sayur disebutnya telah dilakukan secara berulang serta dilakukan pencucian menggunakan air garam.

“Harapannya pada sayuran tidak ada indikasi ulat. Namun tentunya, ini menjadi evaluasi bagi kami agar semakin ekstra menjaga kebersihan dan lebih hati-hati dalam mentaati SOP yang ada di dapur,” pungkas Latif.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved