Berita Bangkalan
Pahlawan Nasional Mbah Kholil, Motivator Perjuangan: Berjuang untuk Kemerdekaan Bagian dari Iman
Ulama besar asal Bangkalan, Jawa Timur, Syaikhona Mohammad Kholil (Mbah Kholil) dianugerahi Pahlawan Nasional bersama sembilan tokoh bangsa
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Ringkasan Berita:
- Ulama besar asal Bangkalan, Syaikhona Mohammad Kholil (Mbah Kholil), resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 November 2025 di Istana Negara bersama sembilan tokoh bangsa lainnya.
- Mbah Kholil dikenal sebagai guru spiritual dan motivator perjuangan kemerdekaan, menanamkan nilai bahwa berjuang untuk kemerdekaan adalah bagian dari iman. Ia juga menjadi guru dari tokoh besar NU seperti KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah, dan KHR As’ad Syamsul Arifin.
Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisl
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Ulama besar asal Bangkalan, Jawa Timur, Syaikhona Mohammad Kholil (Mbah Kholil) dianugerahi Pahlawan Nasional bersama sembilan tokoh bangsa melalui Keputusan Presiden (Keppres) RI Prabowo Subianto tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional bersama delapan tokoh bangsa di Istana Negara pada Senin (10/11/2025).
Di balik itu, Mbah Kholil ternyata memang dikenal sebagai motivator bagi para pejuang di era sebelum Kemerdekaan RI.
Mbah Kholil mempunyai garis keturunan dari Said Sulaiman, cucu dari Sunan Gunung Jati, tumbuh dalam tradisi keilmuan yang kuat. Mbah Kholil lahir pada malam Kamis, 9 Safar 1225 H atau bertepatan dengan 25 Mei 1835 M, di Kampung Senenan, Kemayoran, Bangkalan, Madura.
Tanggal kelahirannya dikonfirmasi melalui manuskrip tulisan tangan beliau sendiri, sebagaimana diungkap dalam Seminar Nasional bertema Pejuang Kultural, Guru Besar Pahlawan Nasional di Gedung Nusantara V DPR/MPR RI.
Baca juga: Sambut Mbah Kholil-Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, UTM Jadikan Nama untuk Masjid-Tempat Pertemuan
Pada 1843, ia menimba ilmu ke Makkah dari para ulama besar seperti Syaikh Nawawi Al-Bantani dan Syaikh Ahmad Zaini Dahlan. Ia pulang membawa semangat keilmuan dan kebangsaan yang kelak menjadi ruh perjuangan para santri.
Motivator para pejuang
Salah seorang cicit dari Mbah Kholil, KH Syafik A Rofii mengungkapkan, sebagian masyarakat khususnya Madura awalnya menganggap Mbah Kholil layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional karena jasa-jasanya kepada bangsa.
“Ternasuk memberi motivasi kepada para pejuang, bahwa berjuang dalam kemerdekaan bagian dari iman, itu konsep dari Mbah Kholil. Hanya saja, ada beberapa (klaim) orang yang menganggap itu konsepnya siapa, tapi aslinya itu dari Syaikhona Kholil,” Kiai Syafik di Masjid Agung Bangkalan, Senin (10/11/2025).
Murid dari Mbah Kholil yang terlebih dulu bergelar Pahlawan Nasional adalah KH Hasyim Asy'ari, pendiri Ponpes Tebuireng dan Nahdlatul Ulama (NU), KH Wahab Chasbullah yang merupakan salah satu tokoh kunci pergerakan kebangsaan dan pendiri NU, dan KHR As’ad Syamsul Arifin yang menjadi tokoh ulama besar di Situbondo serta turut berperan dalam berdirinya NU.
Selain Mbah Kholil, gelar Pahlawan Nasional juga disematkan Presiden RI Prabowo Subianto kepada Presiden Ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid, Presiden Ke-2 RI, Soeharto, Hj Rahmah El Yunusiyyah, Marsinah, Mochtar Kusumaatmadja, Sarwo Edhie Wibowo, Sultan Muhammad Salahuddin, Tuan Rondahaim Saragih, dan Zainal Abidin Syah.
Kiai Syafik menjelaskan, anugerah Pahlawan Nasional untuk Mbah Kholil diajukan oleh pemerintah daerah kurang lebih sejak 4 tahun yang lalu. Itu dikarenakan beberapa masyarakat mengusulkan atau memohon kepada keluarga Bani Kholil agar Mbah Kholil diajukan sebagai Pahlawan Nasional.
Hal itu kemudian direspon pihak Keluarga Besar Bani Kholil membentuk tim yang beranggotakan RKH Imron Amin, RKH Nasih Aschal, hingga masyarakat dari luar Bani Kholil seperti Dr Muhaimin.
“Ada proses, bukan ujug-ujug jadi pahlawan, ada proses yang disyaratkan oleh tim penganugerahan pahlawan di pusat. Semua mendukung, termasuk Pak Mahfud MD, anggota DPR mengadakan seminar, PKB Jatim mengadakan seminar, Golkar Jatim, Nasdem Jatim mengadakan seminar, semua elemen masyarakat mendukung,” pungkas Kiai Syafik yang juga Ketua Takmir Masjid Agung Bangkalan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
| Sambut Mbah Kholil-Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, UTM Jadikan Nama untuk Masjid-Tempat Pertemuan |
|
|---|
| DPO Kasus Rudapaksa Bangkalan Ditangkap di Malaysia, Pelaku Pakai Jalur Ilegal |
|
|---|
| Menu MBG di Bangkalan Kembali Ada Ulatnya, Kepala Satgas: Hanya Ada 1 dari 4 Ribu Porsi |
|
|---|
| Malaysia Deportasi 106 PMI Ilegal, Disperinaker Bangkalan Edukasi Jalur Resmi Kerja di Luar Negeri |
|
|---|
| Sekolah Rakyat Bangkalan Kian Merana, Sejumlah Murid Mengundurkan Diri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/PETILASAN-MBAH-KHOLIL-Masjid-Syaikhona-Mohammad-Kholil-di-komplek.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.