Korban Luka Berat Laka Lantas Melonjak, Operasi Zebra Semeru Polres Bangkalan Tekankan Pencegahan

Ringkasan Berita:

• Angka laka lantas Bangkalan Januari–November 2025 masih mengkhawatirkan, meski korban meninggal turun dari 81 menjadi 75 orang. Korban luka berat naik 53 persen (57 → 87), luka ringan naik 4 % (413 → 429), dan kerugian material melonjak 92 % (Rp 295,9 juta → Rp 568,3 juta).
• Operasi Zebra Semeru 2025 digelar 17–30 November untuk menekan pelanggaran dengan pendekatan preemtif, edukatif, dan penegakan hukum tegas-humanis.

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas (laka lantas) periode Januari-November 2025 di Kabupaten Bangkalan menunjukkan angka mengkhawatirkan.

Meski jumlah kejadian dan korban meninggal dunia menunjukkan angka penurunan, namun korban luka berat hingga kerugian material mengalami kenaikan yang signifikan daripada periode Januari-November 2024.

Data perbandingan laka lantas itu terangkum dalam paparan Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono pada apel gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2025 di lapangan mapolres setempat, Senin (17/11/2025).

Gelaran operasi sebagai upaya menurunkan angka pelanggaran dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya itu akan berakhir pada 30 November 2025.  

Baca juga: Start Operasi Zebra 2025, Polres Sumenep Pelototi Sejumlah Pelanggaran Lalu Lintas

“Korban meninggal dunia akibat laka lantas pada tahun 2024 mencapai 81 orang, turun menjadi 75 orang atau 6 persen dibandingkan periode tahun ini. Namun jumlah korban luka berat mengalami peningkatan dari 57 orang menjadi 87 orang atau naik 53 persen,” ungkap Hendro di hadapan peserta apel.

Periode Januari-November 2024, jumlah kejadian laka lantas tercatat sebanyak 352 kejadian atau turun di angka 6 persen dengan jumlah 330 kejadian pada Januari-November 2025. Korban luka ringan naik di angka 4 persen, dari total 413 orang menjadi 429 orang. Peningkatan signifikan hingga angka 92 persen terdata pada kerugian material, yakni Rp 295,9 juta menjadi Rp 568,3 juta.   

Jumlah kecelakaan lalu lintas

Adapun total akumulasi dari seluruh polres/polresta yang dirangkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim selama periode Januari-Oktober 2025, tercatat sebanyak 22.815 kejadian laka lantas.

Dengan korban meninggal dunia sejumlah 2.792 orang, korban luka berat 927 orang, dan korban luka ringan sebanyak 33.316 orang.   

“Tingginya angka korban jiwa tetap menjadi peringatan keras bagi kita semua, bahwa keselamatan berlalu lintas harus menjadi prioritas bersama. Hal tersebut disebabkan masih rendahnya kesadaran berlalu lintas para pengemudi atau pengguna jalan,” jelas Hendro sebagaimana ditegaskan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto dalam amanatnya.

Oleh karena itu, lanjut Hendro, untuk menekan angka laka dan pelanggaran diperlukan penindakan secara tegas terhadap pelanggar yang berpotensi menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Dengan harapan, operasi kewilayahan dengan sandi ‘Operasi Zebra Semeru 2025’ yang dibantu oleh stakeholder terkait selama 17-30 November ini, mampu memberikan detterence effect serta mewujudkan pengguna jalan yang berkeselamatan (safer people).

Selama gelaran Operasi Zebra Semeru 2025, Polres Bangkalan lebih mengedepankan langkah preemtif dan edukatif, dengan komunikasi publik yang santun dan persuasif, serta penegakan hukum secara tegas namun humanis, menggunakan dukungan etle dan bodycam untuk menjamin transparansi terkait penindakan.