Berita Jawa Timur
Dalam Sehari, Kasus Baru Covid-19 di Jatim Melonjak 1.394, Varian Omicron Juga Terus Meningkat
Dalam tiga hari berturut-turut, kasus Covid-19 di Jatim bertambah masing-masing 760, 565, dan 1.394 kasus.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Jatim secara signifikan dalam tiga hari terakhir.
Dalam tiga hari berturut-turut, kasus Covid-19 di Jatim bertambah masing-masing 760, 565, dan 1.394 orang.
Sedangkan kasus aktif Covid-19 di Jatim berjumlah 2.940 orang hingga Kamis (3/2/2022) malam.
“Tiga hari terkhir kasus Covid-19 di Jawa Timur mengalami lonjakan yang harus kita waspadai bersama," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (3/2/2022).
"Mohon semuanya menjaga protokol kesehatan yang ketat, tetap pakai masker dengan benar dengan menutup hidup sampai dagu, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak yang aman,” tegas dia.
Tak hanya kasus covid-19 secara umum yang mengalami lonjakan.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Bangkalan Merangkak Naik, Seorang Jurnalis Mendadak Sakit usai Wawancara Imigran
Namun Gubernur Khofifah juga menyampaikan perkembangan kasus Omicron di Jatim yang juga mengalami lonjakan.
Berdasarkan data dinas kesehatan saat ini ada 108 kasus omicron di Jatim yang terdeteksi di 13 kabupaten kota di Jatim.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Jawa Timur dalam kondisi yang waspada menyikapi lonjakan kasus Covid-19.
Dengan tambahan kasus harian yang meningkat, saat ini telah diterapkan SOP bahwa orang yang terkonfirmasi positif dengan CT value di bawah 30 maka akan langsung di bawa ke ITD Unair untuk dilakukan whole genome sequencing (WGS).
“Kita harap, dengan mobilitas yang makin tinggi, koneksi Jakarta dengan Surabaya ini erat sekali mulai darat hingga udara, kasus di Jakarta saat ini sudah 9100 an. Ayo waspada jangan panik tetap prokes,” tegasnya.
Saat ini di Jatim ada sebanyak 164 rumah sakit rujukan, dan semua dikatakan Khofifah dalam kondisi siaga.
Tidak hanya itu, Isolasi Terpusat juga ditegaskannya tetap siaga lengkap dengan reaktivasi para relawan.
Selain itu Khofifah menyebut bahwa kini rumah sakit juga banyak bed kosong. BOR untuk isolasi 6 persen dan BOR untuk ICU juga sangat rendah sebesar 4 persen.
“Meski BOR di Jatim tercatat 6 persen untuk isolasi dan 4 persen untuk ICU, kita tetap harus waspada. Tapi jangan sampai panik berlebihan,” pungkas Khofifah.