Berita Bangkalan
Tuntut Penurunan UKT dan Transparansi, Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Geruduk Ruang Rektor
Mahasiswa juga menuntut kejelasan teknis pengajuan form penurunan UKT, perpanjangan waktu pembayaran UKT, kejelasan pembelajaran daring atau offline
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Gabungan mahasiswa dari sejumlah fakultas di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengatasnamakan Aliansi UTM Berjuang menggelar aksi di depan Gedung Rektorat menuntut penurunan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan transparansi pembangunan masjid kampus, Jumat (4/2/2022).
Mahasiswa juga menuntut kejelasan teknis pengajuan form penurunan UKT, perpanjangan waktu pembayaran UKT, kejelasan pembelajaran daring atau offline pada semester genap tahun ajaran 2022, dan herregistrasi harus ditunda karena belum ada kejelasan terkait mekanisme penurunan UKT.
Korlap aksi, Abdurrahman Wahed mengungkapkan tuntutan-tuntutan tersebut didasarkan atas keluh kesah bersama mahasiswa UTM atas kondisi ekonomi keluarga akibat pandemi Covid-19 yang menggerogoti sejumlah sektor kehidupan masyarakat.
“Pasalnya perihal UKT di UTM sendiri sampai hari ini belum adanya kejelasan. Kami juga menuntut transparansi pembangunan masjid, baik anggaran, RAB (Rencana Anggaran Biaya), dan CV nya,” ungkap Wahed.
Baca juga: Wakil Presiden Ma’ruf Amin Resmikan Halal Centre Universitas Trunojoyo Madura, ini Harapannya
Ia menjelaskan, memperoleh informasi merupakan hak setiap orang untuk pengembangan pribadi dan lingkungan sosial serta bagian penting dari ketahanan nasional. Keterbukaan informasi merupakan salah satu bentuk dari negara demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat.
Perguruan Tinggi, lanjutnya, sebagai institusi pendidik dan badan publik wajib menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Prinsip transparansi pada Perguruan Tinggi yakni keterbukaan informasi dan menyajikan informasi yang relevan, tepat dan akurat.
“Pembangunan masjid di UTM sampai hari menjadi tanda tanya besar kami, kampus sebagai miniatur negara harus mencerminkan percontohan, memotivasi kami sebagai mahasiswa. Oleh karena itu pihak rektorat dan sistem pengelolaan keuangan UTM memerlukan perhatian khusus,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak UTM. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Agung Ali Fahmi tidak merespon ketika Surya menghubungi meskipun jaringan selulernya dalam kondisi aktif.