Berita Sumenep
Respon Terbaru Disdik Sumenep soal Kasus Pembullyan Siswa SDIT Al Hidayah
Kasus pembullyan di SDIT Al Hidayah menjadi perhatian banyak pihak. Termasuk perhatian dari Disdik Kabupaten Sumenep.
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP- Kasus pembullyan di SDIT Al Hidayah menjadi perhatian banyak pihak.
Termasuk perhatian dari Disdik Kabupaten Sumenep.
Dilansir dari Kompas.com, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai menyelidiki dugaan perundungan (bullying) yang terjadi di SDIT Al Hidayah. Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar Disdik Sumenep, Andriansyah Ali Sochibi menyatakan bahwa penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kronologi kejadian, penyebab, hingga dampak dari dugaan perundungan tersebut.
Disdik telah meminta Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) SDIT Al Hidayah untuk menyusun laporan resmi terkait kasus tersebut.
“Saat ini sudah ditangani tim TPPK internal sekolah, kan setiap sekolah harus memiliki itu,” kata Andriansyah kepada Kompas.com di Sumenep, Kamis (7/8/2025).
Andriansyah mengatakan bahwa TPPK sekolah terdiri dari guru, kepala sekolah, dan wali murid, yang bertugas menindaklanjuti kasus kekerasan atau perundungan di lingkungan sekolah.
Tim ini juga berperan dalam mengumpulkan informasi dari berbagai pihak yang terlibat, termasuk siswa, orangtua, dan tenaga pendidik, guna memastikan penyelesaian berjalan sesuai prosedur.
Disdik menyebut, saat ini baru menerima laporan secara lisan dari pihak sekolah. “Sementara masih laporan lisan, dan beritanya sudah naik begitu, tapi ya tetaplah, prosedurnya ditangani oleh internal TPPK-nya,” katanya.
Hasil penyelidikan internal tersebut nantinya dibahas di tingkat kabupaten dan menjadi bahan evaluasi TPPK Kabupaten Sumenep.
Sebelumnya, seorang siswa kelas tiga di SDIT Al Hidayah Sumenep, Jawa Timur diduga menjadi korban perundungan atau bullying oleh teman sekelasnya saat jam pulang sekolah, Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Foto korban saat menjalani pemeriksaan di bagian wajah di RSUD dr H Moh Anwar Sumenep tersebar di grup pesan elektronik WhatsApp.
Korban berinisial Y mengalami memar di pipi kirinya. Pelaku diduga teman sekelasnya sendiri, berinisial H.
Setelah kejadian, orangtua korban, Debri, langsung membawanya ke RSUD dr H Moh Anwar Sumenep untuk visum dan pengobatan. Hasil visum menunjukkan adanya luka memar di bagian pipi, diduga akibat pukulan benda tumpul.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Reaksi Terbaru Kejari Sumenep soal Hampir Sebulan Berkas Tersangka Kades Angkatan Belum Diserahkan |
![]() |
---|
Polemik Konflik Lahan Ber-SHM di Pesisir Pantai Gersik Putih Sumenep Kembali Mencuat ke Publik |
![]() |
---|
HUT ke-80 RI, Bupati Sumenep Ingatkan ASN Jadi Contoh Teladan: Kemerdekaan Tidak Mudah Didapatkan |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih di Sumenep Belum Dilakukan Pembinaan, DKUPP : Jujur Karena Faktor Dana |
![]() |
---|
Periode Kedua Pimpin Sumenep Setengah Tahun Banjir Prestasi, Bupati Sumenep: Bukti Terus Berbenah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.