Berita Malang

Kasus Covid-19 di Kota Malang Meningkat Lagi, Dewan Usulkan Penggunaan Kembali Isoter di Jalan Kawi

DPRD Kota Malang mengusulkan untuk mengoperasikan kembali tempat isolasi terpadu di Jalan Kawi.

Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/M RIFKY EDGAR
sejumlah bed yang telah disiapkan di tempat karantina milik Pemprov Jatim di Jalan Kawi Kota Malang, Jumat (3/7/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - DPRD Kota Malang mengusulkan untuk mengoperasikan kembali tempat isolasi terpadu di Jalan Kawi Kota Malang.

Hal ini dilakukan agar nantinya masyarakat Kota Malang yang positif Covid-19 dapat melakukan isolasi mandiri di isoter milik Pemprov itu.

Usulan ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, setelah melihat lonjakan kasus Covid-19 di Kota Malang.

 I Made Rian Diana Kartika mengaku, tidak ingin nantinya kasus Covid-19 di Kota Malang merajalela seperti kejadian saat adanya varian delta pada pertengahan 2021 kemarin.

"Kalau ini dibiarkan isoman lagi, dikhawatirkan kejadian terulang lagi seperti varian delta," kata Made, Jumat (4/2/2022).

"Karena sulit untuk mendeteksi, ketika ada yang melakukan isoman di rumah," ucap dia.

Baca juga: Covid-19 Kabupaten Malang Tertinggi ke-4 se-Jawa Timur, Wabup Ungkap Penyebab Meningkatnya Kasus

Polisi PDIP itu meminta kepada eksekutif dalam hal ini Pemerintah Kota Malang agar segera melakukan koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dia meyakini, nantinya akan mendapat izin dari Gubernur, dengan kondisi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Malang.

"Segera lakukan koordinasi dengan provinsi, saya yakin ibu Gubernur Jatim akan mengizinkan, apalagi Malang termasuk penyebarannya tertinggi," terangnya.

Made juga mendorong eksekutif agar memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 85 Miliar di 2022 untuk penanganan Covid-19 di Kota Malang.

Dia tidak mau lagi, nantinya ada alasan kekurangan biaya dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kota Malang.

"Jangan ada lagi alasan gak ada anggaran. Pemkot sekarang leluasa menggunakan anggaran itu. Jadi harus dimanfaatkan sebaik mungkin," terangnya.

Menanggapi usulan dari dewan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif menyampaikan bahwa pihaknya belum mendapatkan petunjuk dari Wali Kota Malang.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Surabaya Paling Tinggi se-Jatim, Jumlah Pasien Corona Tembus 1000 Orang

Setelah mendapatkan petunjuk tersebut, pihaknya akan melakukan langkah-langkah kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk penggunaan kembali isoter Jalan Kawi.

"Sampai sejauh ini kami masih belum mendapatkan petunjuk dari pimpinan," singkat dr Husnul.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved