Berita Bangkalan

Gubernur Jatim Khofifah Tinjau RS BPWS di Bangkalan, Dioperasikan untuk Lokasi Isoter dan OTG

Karena itu, pada RS Lapangan BPWS sisi Bangkalan ini, disediakan sedikitnya 330 buah tempat tidur, 75 buah tempat untuk perempuan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron mengecek kesiapan tempat isoter, RS Lapangan BPWS di sekitar kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan, Minggu (6/2/2022). 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALANGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi tempat isoter, RS Lapangan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) sisi Kabupaten Bangkalan untuk mengecek kesiapan fasilitas pendukung bagi masyarakat bergejala ringan tanpa gejala dan tanpa gejala tapi positif (OTG) Covid-19, Minggu (6/2/2022).

Dalam kunjungan kerja ke lokasi yang awalnya diciptakan sebagai rest area dan food court itu, Khofifah didampingi unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur dan dan Forkopimda Kabupaten Bangkalan.

“Varian apapun tetapi semua itu adalah Covid-19. Sekarang ini cukup banyak yang gejalanya ringan bahkan tanpa gejala tapi positif. Bagi masyarakat yang bergejala ringan dan tanpa gejala tolong jangan ke rumah sakit, melainkan ke tempat isoter seperti ini,” ungkap Khofifah di hadapan awak media.

Berdasarkan Data Nasional Situasi Covid-19 di Jawa Timur hingga Sabtu (5/2/2022) pukul  16.00 WIB yang dihimpun Surya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan tercatat, kenaikan kasus harian positif  mencapai sejumlah 2.154 kasus. Padahal pada 1 Februari, terdata sejumlah 760 dan menurun pada hari berikutnya sejumlah 565 kasus.

Lonjakan signifikan terjadi pada 3 Februari hingga sejumlah 1.394 kasus. Kasus harian positif terkonfirmasi terus meningkat sejumlah 1.679 kasus hingga 2.154 kasus pada 5 Februari. Padahal sepanjang Januari, tren kasus harian positif terkonfirmasi hanya terdata sejumlah puluhan dan tertinggi sejumlah 363 pada 29 Januari 2022.

Baca juga: Meski Omicron Cepat Menular, Wakil Bupati Bangkalan Minta Warganya Tidak Panik, Sarankan Hal ini

Atas kondisi, Khofifah menggelar rapat koordinasi guna menentukan langkah sinergitas, antisipatif, dan kolaboratif bersama seluruh stakeholder. Mulai dari TNI/Polri, Kejaksaan, hingga dengan seluruh bupati dan walikota.

“Insya Allah pemerintah bekerja keras untuk keselamatan dan kesehatan masyarakat. Antisipasi seperti ini harus kami lakukan untuk bisa memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik, karena Covid-19 belum selesai,” tegas Khofifah.

Karena itu, pada RS Lapangan BPWS sisi Bangkalan ini, disediakan sedikitnya 330 buah tempat tidur, 75 buah tempat untuk perempuan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 seperti pada Juni 2021.

Khofifah mengatakan, pada dasarnya untuk sebuah layanan kesehatan bagi pasien bergejala ringan dan tanpa gejala, RS Lapangan BPWS Bangkalan tersebut sudah cukup dan siap beroperasi.

Namun untuk privasi pasien maka antar tempat tidur akan dipasang penyekat, kami pastikan masing-masing pasien disiapkan alamri kecil. Kami juga memberikan tambahan penutup di beberapa titik, di dalamnya ada koneksitas antara ruang para nakes dan pasien, termasuk logistik dan kecukupan MCK,” katanya.

RS Lapangan BPWS sisi Kabupaten Bangkalan hanyalah sebagai tempat isoter bagi Orang Tanpa Gejala (OTG). Untuk masyarakat dengan gejala sedang maka rujukan prioritas tetap ke RS Dr Soetomo Surabaya atau ke RSUD Syamrabu Bangkalan.

Khofifah mempersilahkan bagi masyarakat yang rumahnya dimungkinkan bisa menjadi tempat isolasi mandiri dengan masing-masing kamar dilengkapi kamar mandi. Namun hal itu berpotensi terjadi transmisi atau penularan ke anggota keluarga.

Jika memang khawatir terjadi transmisi, Khofifah juga mempersilahkan masyarakat datang ke RS Lapangan BPWS sisi Bangkalan. Tenaga kesehatan, kebutuhan obat-obatan, hingga tes pada saat keluar-masuk .

“Kepada seluruh warga Jawa Timur, saya mohon kita semua waspada tetapi jangan panik. Kepada Pak Bupati (Bangkalan), terima kasih. Kami titip untuk dijaga. Intinya seluruh Bangkalan dan warga Jawa Timur harus merasa terlindungi. Kita semua bekerja keras untuk bisa mengendalikan dari lonjakan Covid-19 yang sekarang sedang kita alami,” pungkasnya.

Sementara Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) mengungkapkan, keberadaan RS Lapangan BPWS tersebut disiapkan untuk para OTG yang ingin menjalani isolasi mandiri.

“Namun harapan kami, tempat ini tidak terpakai. Artinya masyarakat tetap sehat, disiplin protokol kesehatan terutama menggunakan masker. Masyarakat Bangkalan tetap siaga tetapi jangan sampai panik,” singkat Ra Latif. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved