Ahli Ungkap Pentingnya PPKM saat Penularan Covid-19 Sedang Tinggi, Singgung soal Varian Baru Corona
Pentingnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.
Penulis: Ayu Mufidah | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM - Ahli ungkap mengapa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperlukan saat kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.
Seperti diketahui, Indonesia kini memasuki Covid-19 gelombang ketiga.
Saat ini, Indonesia tengah berjuang melawan penyebaran Covid-19 varian baru, yakni Omicron.
Kasus pertama Omicron di Indonesia sejatinya sudah ditemukan pada akhir 2021 lalu.
Namun, sejak kemunculan kasus pertama, penderita Omicron terus bertambah.
Pemerintah Indonesia lantas menerapkan PPKM Level 3 di beberapa daerah.
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI dan Guru Besar FKUI, Prof Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan, PPKM merupakan langkah tepat yang diambil Pemerintah saat ini.
Ia menyebut, peningkatan level PPKM menjadi 3 bertujuan menekan angka penularan di masyarakat yang terus makin tinggi dari hari ke hari.
Baca juga: Gejala Omicron Mirip Flu Biasa, Kenali Cara Membedakannya, Pasien Bisa Sembuh Lebih Cepat dari Delta

"Hal ini memang amat diperlukan karena setidaknya ada tiga potensi bahaya dengan meningkat tingginya penularan Covid-19 di masyarakat," kata Prof Tjandra dalam keterangan resmi, Selasa (8/2/2022).
Pertama, dengan makin banyaknya kasus Covid-19, maka tentu secara proporsional akan makin banyak juga yang sakit sedang atau berat.
Setidaknya, kata dia, hal ini membuat beban pelayanan kesehatan makin meningkat.
Apalagi sudah dikabarkan dua hari yang lalu bahwa sudah mulai banyak petugas kesehatan yang tertular Covid-19.
Artinya, penularan di masyarakat harus ditekan. Agar jumlah yang kasus sedang berat juga dapat dikendalikan.
Baca juga: Inilah Gejala Covid Omicron, Kenali Ciri-Ciri Penularannya hingga Cara Mencegah Varian Baru

Selain itu pelayanan rumah sakit juga dapat lebih optimal.