Ramadan 2022

Kapan Awal Ramadan 2022? PP Muhammadiyah Sudah Menentukan, Lalu Bagaimana Pemerintah?

Penetapan 1 Ramadhan 1443 H berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah

Editor: Aqwamit Torik
freepik.com/user13949117
Ramadan 2022 

TRIBUNMADURA.COM - Awal bulan puasa Ramadan 2022 sudah ditentukan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, lalu pemerintah kapan?

PP Muhammadiyah sudah menetapkan awal puasa Ramadan 2022 atau 1 Ramadan 1443 H pada Sabtu 2 April 2022.

Keputusan itu sudah ditentukan berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.

Hal ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.

Baca juga: Keutamaan dan Niat Puasa Asyura, Amalan Dianjurkan Nabi Muhammad dengan Pahala Setara Puasa Ramadan

"1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon 2 April 2022 M," tulis maklumat tersebut. 

Dalam maklumat tersebut dijelaskan, penetapan 1 Ramadhan 1443 H berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Sementara Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022. 

Lantas kapan pemerintah akan menetapkan secara resmi mengenai jatuhnya 1 Ramadhan 1443 H?

Penetapan 1 Ramadhan oleh pemerintah selama ini dilakukan melalui sidang isbat, yakni pertemuan untuk menetapkan bulan berkaitan dengan ibadah.

Di Indonesia, sidang isbat dikaitkan dengan penetapan datangnya bulan Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha.

Sidang isbat dilakukan Kementerian Agama setelah sebelumnya dilakukan pemantauan hilal guna memastikan apakah sudah masuk Ramadhan atau belum.

Namun hingga saat ini, Kemenag belum mengumumkan kapan akan dilakukan sidang isbat penentuan awal Ramadhan 1443 H ini.

Untuk diketahui, terdapat dua metode dalam menentukan awal Ramadhan.

Metode tersebut yakni rukyat hilal (pengamatan), serta hisab (perhitungan).

Dilansir Tribunnews.com, Rukyatul hilal secara harfiah artinya melihat bulan secara langsung melalui alat bantu seperti teropong.

Aktivitas pengamatan ini berfokus pada visibilitas hilal atau bulan sabit muda saat matahari terbenam sebagai tanda pergantian bulan pada kalender Hijriah.

Baca juga: Niat Puasa Qadha Ramadan di Bulan Syawal Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Namun, bila cuaca terhalang gumpalan awan atau mendung, tak jarang rukyatul hilal menemui kesulitan untuk melihat bulan sabit muda.

Jika hal itu terjadi, maka hilal dianggap tak terlihat sehingga penentuan awal puasa Ramadhan digenapkan pada lusa berikutnya.

Sementara pada metode Hisab, dimaksudkan pada perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan sebagai tanda dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.

Metode hisab bisa dilakukan berdasarkan perhitungan pasti yang sudah digelar jauh hari sebelum masuk Ramadhan.

Metode ini mengalami perkembangan di Indonesia dan memiliki beberapa rujukan dari kitab dan sudah menggunakan metode kontemporer.

Untuk menentukan awal bulan Ramadhan atau bulan yang lain dalam kalender Hijriah seperti Syawal dan Dzulhijah, Kemenag menggunakan penggabungan data ephemeris antara hisab dan rukyat.

(Tribunnews.com/Tio, Fandi Permana)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Muhammadiyah Menetapkan 1 Ramadhan 1443 H pada 2 April 2022, Pemerintah Kapan?

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved