Berita Surabaya
Penerapan PPKM Level 2, Swab Hunter Surabaya, Catatkan 807 Melanggar Prokes, 81 Positif via Antigen
Dari hasil swab antigen, sebanyak 81 orang dinyatakan positif. Mereka pun langsung menjalani Swab PCR
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Operasi Swab hunter yang digelar Pemkot Surabaya menjaring ratusan orang pelanggar protokol kesehatan. Mereka pun langsung menjalani proses Swab antigen oleh petugas.
Operasi Swab hunter dilakukan di sejumlah warkop dan pengguna jalan serentak di 31 kecamatan se-Surabaya, Sabtu malam (12/2/2022). "Ada 807 orang yang kedapatan melanggar prokes," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ridwan Mubarun, Senin (14/1/2022).
Para pelanggar pun mendapatkan sanksi berbeda. "Sebanyak 734 orang kami wajibkan ikuti Swab Antigen (Swab massal) dan 8 orang ikuti vaksin," katanya.
Dari hasil swab antigen, sebanyak 81 orang dinyatakan positif. Mereka pun langsung menjalani Swab PCR.
"Swab PCR dilakukan di puskesmas. Hasilnya, akan disampaikan kepada yang bersangkutan. Sembari menunggu hasil Swab, warga yang bersangkutan kami minta karantina mandiri di rumah," katanya.
Baca juga: Pengunjung Kebun Binatang Surabaya, Tak Menurun, Meski DIterapkan PPKM Level 2, Ini Penjelasannya
Ridwan yang juga Wakil Ketua Satgas Covid-19 Surabaya menjelaskan pihaknya menggiatkan Swab hunter setiap hari. Tak sendiri, Pemkot berkerjasama dengan TNI dan Polri.
"Di hari lain, kami bersama 3 pilar tingkat kecamatan hampir tiap hari melaksanakan swab hunter. Ini sebagai bentuk kami mencegah kasus penyebaran Covid-19," katanya.
Swab hunter merupakan salah satu bagian dari 3 T. Selain tes (testing), Pemkot juga menggiatkan telusur kontak erat (tracing) dan tindaklanjut (treatment).
Termasuk, menyiapkan lokasi isolasi terpusat (isoter), mulai Hotel Asrama Haji (HAH) dan RS darurat Lapangan Tembak. "Setiap warga yang positif Covid-19 kami lakukan upaya persuasif untuk bisa datang ke lokasi isoter," katanya.
Dengan berada di isoter, warga yang terindikasi positif bisa mendapatkan perawatan intensif sehingga bisa lekas sembuh. Selain itu, ini juga efektif dalam mencegah terjadinya kluster Covid-19 di lingkungan keluarga (kluster keluarga).
Rencananya, operasi protokol kesehatan (prokes) akan terus dilakukan di 31 kecamatan secara serentak. Ini sebagai upaya untuk kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi penerapan prokes.
Angka positif Covid-19 hingga saat ini masih menunjukkan peningkatan. Hingga Senin (14/2/2022), pasien positif mencapai 3.633 jiwa (penambahan 1.173 jiwa) dan 1.105 jiwa dinyatakan sembuh.