Erupsi Gunung Semeru
Gunung Semeru Masih Berderu Hingga Luncurkan Awan Panas, BPBD Berikan Imbauan
Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, selain APG, Semeru juga mengalami 9 kali letusan.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Masyarakat lereng Gunung Semeru terus-terusan dihantui bencana. Semeru masih berderu.
Akibatnya, setiap malam warga tidak bisa tidur nyenyak.
Seperti yang terjadi Rabu (2/3) dini hari.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini kembali meluncurkan awan panas guguran (APG) pada sekira pukul 03.00.
Jarak luncur APG ini terdeteksi turun ke bawah gunung hingga sejauh 4 kilometer.
Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, selain APG, Semeru juga mengalami 9 kali letusan.
Letusan ini mengakibatkan abu vulkanik berterbangan setinggi 300-700 meter dari atas puncak. Akibatnya, sejumlah desa di lereng gunung diguyur hujan abu.
"Kejadian ini berlangsung sekitar 900 detik (15 menit)," kata Patria.
Himbauan BPBD tetap sama.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan warga tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau Puncak Jonggring Saloko.
Sebab kawasan tersebut rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
"Dengan status Gunung Semeru ini Siaga level III tentu himbauan kami agar masyarakat tetap waspada," pesannya.
Dua Kali Gunung Semeru Erupsi dalam Sehari, Luncurkan Awan Panas dan Berakibat ini pada Sekitarnya |
![]() |
---|
Satu Bulan usai Erupsi Gunung Semeru, Warga Lumajang Kini Dihantui Bencana Banjir Lahar |
![]() |
---|
Banjir Lahar Gunung Semeru Kembali Terjang Lumajang, Jembatan Gondoruso di Pasirian Terputus |
![]() |
---|
Dibangun di Lahan Perhutani, 2 Ribu Hunian Bakal Disediakan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Semeru |
![]() |
---|
Keluhan Wakil Bupati Lumajang soal Erupsi Gunung Semeru, Sindir Terbatasnya Kamera Pendeteksi |
![]() |
---|