Pemadaman Listrik di Madura
Kabar Gembira untuk Warga di Madura, PLN Temukan Titik Masalah Penyebab Gangguan Listrik
Pemadaman bergilir secara bertahap akan segera usai setelah PLN menemukan titik kerusakan, yakni sambungan kabel terbakar.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Angin segar berhembus perlahan bagi masyarakat Madura dari lokasi perbaikan gangguan sistem kelistrikan di jalur transmisi 150 kV kawasan Jembatan Suramadu.
Masa pemadaman bergilir secara bertahap akan segera usai setelah PLN menemukan titik kerusakan, yakni sambungan kabel terbakar.
Kepastian itu disampaikan Manajer Unit Pelayanan PLN Bangkalan, Hari Purnomo kepada Surya, Jumat (4/3/2022).
“Alhamdulillah kemarin ditemukan untuk titik sambungan kabel yang terbakar di pintu gerbang Jembatan Suramadu sisi Surabaya, jalur sepeda motor,” ungkap Hari melalui sambungan selulernya.
Kendati demikian, lanjut Hari, tahapan-tahapan perbaikan hingga pasokan listrik ke Pulau Madura benar-benar normal masih terus berlanjut hingga 2 hari atau bahkan hingga tiga hari ke depan.
“Setelah diperbaiki, kami akan melakukan energyze atau memberi injeksi tegangan untuk mengetahui kualitasnya. Dari kondisi itu, (pasokan) listrik ke Madura akan normal kembali apabila tidak ada kendala lagi,” jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap normalisasi pasokan listrik ke Madura melalui perbaikan secara bertahap bisa rampung pada hari ini, Jumat (4/3/2022). Artinya, PLN diberi waktu selama satu minggu sehingga pemadaman secara bergiliran tidak berlarut dan keresahan masyarakat segera berakhir. .
Hal itu disampaikan Khofifah ketika meninjau Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Kantor Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bangkalan, Jalan Halaim Perdana Kusuma, Senin (28/2/2022).
Seperti diketahui, gangguan pada sistem kelistrikan di Pulau Madura di jalur transmisi 150 kV terjadi pada Sabtu (26/2/2022) pada pukul 21.44 WIB. Jalur tersebut merupakan transmisi utama yang menyuplai pasokan listrik ke seluruh wilayah di Pulau Madura.
Akibat kerusakan kabel itu, pasokan daya listrik ke empat kabupaten di Madura berkurang. Akibatnya, terjadi pemadaman siang sebesar 20 - 30 MW dan pada malam hari sebesar 70 MW. Saat ini merupakan hari ketujuh pemadaman secara bergilir dengan estimasi 5-6 jam.
Hari memaparkan, terbakarnya kabel tersebut telah menyebabkan defisit atau kehilangan daya sebesar 70 MW. Namun secara pararel pihak PLN juga mendatangkan mobil genset berkapasotas 14 MW yang akan diletakkan di gardu induk di kawasan jembatan Suramadu.
“Kami pararel dengan berbagi kabel dan mobil genset berkapasitas besar, yakni 14 MW untuk mengurangi defisit sekitar 70 MW. Sehingga kalau siang hari sudah agak berkurang, tidak terlalu banyak porsi pemadaman bergilirnya,”imbuhnya.
Disinggung terkait kepastian berakhirnya masa pemadaman secara bergilir, Hari menyatakan hal itu menjadi kewenangan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan. “Kami upayakan maksimal terus, supaya pemadaman bergilir segera teratasi,” pungkasnya.
Pasokan listrik di Pulau Madura salah satunya berasal dari pembangkit di PLTU Paiton, Kabupaten Probolinggo yang dikirim ke gardu induk 500 kV dan 150 kV di Surabaya. Gardu induk Jalur transmisi 150 kV Surabaya mengirim dari Kenjeran Gili Timur menggunakan dua line, dua jalur transmisi 150 kV ke Madura melalui Jembatan Suramadu. (edo/ahmad faisol)