Peringatan Isra Miraj di Lapas Narkotika Pamekasan, Para WBP Diharapkan Ambil Hikmah dari Kisah Nabi

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan mengelar peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah, Sabtu (5/3/2022).

Isra Miraj ini dihadiri ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yang terlihat antusias memenuhi Masjid Baiturrahman Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan.

Kegiatan ini turut dihadiri Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Yan Rusmanto serta pejabat struktural, para pegawai, Konselor Ghana Recovery dan penceramah Ustadz H. M Idris Hamid yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Bagandan Pamekasan.

Isra Miraj 1443 H kali ini mengambil tema "Aktualisasi nilai-nilai Isra Miraj, Refleksi Diri Menjadi Pribadi Bertaqwa dan Berakhlak".

Baca juga: Polres Pamekasan Gelar Peringatan Isra Miraj, Kapolres Harap Keimanan Personel Polri Kian Bertambah

Kegiatan Isra Miraj itu dibuka dengan pembacaan selawat dan penampilan Hadrah Al-Banjari oleh WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan.

Lalu dilanjutkan sambutan oleh Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, ceramah agama sekaligus doa yang dipimpin oleh Ustadz H. M Idris Hamid.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Yan Rusmanto menyampaikan, banyak hikmah yang dapat diambil dari kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW pada peringatan Isra' Mi'raj tahun ini.

Salah satunya yakni akan perintah pelaksanaan salat lima waktu yang wajib dilakukan oleh umat muslim, yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

"Sehingga peringatan ini menjadi penting bagi kita semua, khususnya Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, yang mayoritas merupakan muslim," kata Yan Rusmanto.

Sementara itu, Ustaz H. M Idris Hamid menyampaikan betapa sangat bersejarahnya peristiwa yang dialami oleh Rasulullah SAW yang dikenal dengan Isra Miraj ini.

Kata dia, semua yang terjadi itu menjadi bukti kebesaran dan kekuasaan dari Allah SWT.

"Selagi masih ada umur yang panjang, mari kita sama-sama memperbaiki kualitas salat kita," kata dia.

"Kemudian kepada warga binaan, santri dan santriwati yang lagi menjalani pembinaan ini, jangan pernah berkecil hati, bersabarlah," sambugnya.

"Karena di tempat ini adalah kesempatan terbaik untuk membentuk kembali diri kita menjadi pribadi yang cinta kepada sang pencipta, pribadi yang bertaqwa" ujarnya.