Berita Sampang
Demonstran Harapkan Mensos Risma Bisa Kunjungi Sampang, Imbas Dugaan Kecurangan Penyaluran BPNT
soal temuan di lapangan atas dugaan adanya indikasi kecurangan dalam realisasi BPNT periode pencairan triwulan pertama 2022 senilai Rp 600 ribu ke KPM
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Para demonstran dari aksi tentang penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Sampang, Madura harapkan Menteri Sosial Tri Rismaharini berkunjung ke Kota Bahari.
Bahkan, harapan itu tertulis di poster aksi yang ditulis oleh mahasiswa, 'Ibu Risma Di Tunggu di Sampang, PMII Sampang menunggu'.
Ketua PC PMII Sampang, M. Nadzir Fatihil Haq mengatakan bahwa memang pihaknya menunggu kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Sampang.
Sebab, dirinya ingin menyampaikan soal temuan di lapangan atas dugaan adanya indikasi kecurangan dalam realisasi BPNT periode pencairan triwulan pertama 2022 senilai Rp. 600 ribu ke KPM.
Menurutnya, berdasarkan hasil laporan dari masyarakat dan investigasi yang dilakukan oleh lembaga pengaduan masyarakat PC PMII Sampang, praktek yang terjadi adalah ada indikasi pemaksaan penggiringan untuk membelanjakan ke toko atau agen tertentu bahkan ada intimidasi kepada KPM.
Baca juga: Mahasiswa di Sampang Lakukan Aksi Demo Mengenai Kecurangan Penyaluran BPNT, ini Dugaannya
"Sedangkan hal itu sangat bertentangan dengan keputusan Menteri Sosial No. 24/HUK/2022 dan keputusan Dirjen Penanganan Fakir Miskin No. 29/6/SK/HK/.01/2/2022," ujarnya.
Sejauh ini, kata M. Nadzir Fatihil Haq ada sejumlah desa di lima kecamatan yang diduga melakukan pelanggaran dalam realisasinya penyaluran BPNT dan hasil tersebut sudah menjadi bukti konkrit bagi pihaknya.
"Bu Risma harus tahu, harus turun ke Sampang, bahwa Kabupaten Sampang dalam penanganan bansos tidak baik-baik saja," pungkasnya.