Berita Sampang
Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Kegiatan Belajar Mengajar di Sampang Tetap PTM Terbatas
Meski KBM di Kota Bahari sudah sejak lama diberlakukan Pertemuan Tatap Muka (PTM), namun caranya bergilir atau bergantian.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum berakhir, apalagi varian baru terus bermunculan, Senin (14/3/2022).
Sehingga pemerintah daerah termasuk Kabupaten Sampang, Madura terus berupaya mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
Termasuk tetap melaksanakan pembatasan segala aktivitas masyarakat, salah satunya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Meski KBM di Kota Bahari sudah sejak lama diberlakukan Pertemuan Tatap Muka (PTM), namun caranya bergilir atau bergantian.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Edi Subinto mengatakan bahwa jika pada awal 2022 lalu Surat Edaran (SE) tentang penerapan PTM selama masa pademi Covi-19 di sebarkan ke semua sekolah di wilayah kerjanya.
Di mana untuk TK/PAUD dan SD apabila jumlah peserta didiknya 100 siswa kebawah dapat mengikuti PTM seratus persen.
"Namun jika jumlah peserta didiknya berjumlah lebih dari 100 siswa maka wajib menerapkan PTM terbatas dengan sistem bergilir," ujarnya.
“Jadi dalam satu kelas dibagi menjadi 2 sift setiap harinya,” imbuhnya.
Ia menambahkan, sedangkan untuk SMP, apabila peserta didiknya sebanyak 200 siswa kebawah bisa menerapkan PTM seratus persen.
"Namun jika lebih, bisa mengikuti PTM terbatas dengan sistem bergilir setiap harinya," terangnya.
Edi Subinto menyampaikan untuk mekanisme pengaturannya sebenarnya ditentukan oleh masing-masing sekolah, yang jelas setiap harinya lama belajar itu maksimal 4 jam.
Menurutnya, kebijakan KBM di wilayah kerjanya akan tetap disesuaikan dengan ketentuan dari pemerintah pusat.
Sehingga, kemungkinan besar kebijakan tersebut bisa berubah sewaktu-waktu.
"Jika ada siswa terkonfirmasi positif, tentu kami akan hentikan PTM sementara di kelas tersebut," pungkasnya.