5 Bulan Berjalan, Mal Pelayanan Publik di Sampang ada Lapak yang Sepi Pengunjung, ini Penjelasannya

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura telah meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) berlokasi di Jalan KH.Wakhid Hasyim (Eks Kantor Disporabudpar) sejak November 2021 lalu.

Dibentuknya MPP sebagai upaya untuk mempermudah pelayanan kepada publik karena di dalamnya ada sejumlah pelayanan dari instansi berbeda.

Ada 8 lapak pelayanan, diantaranya Kemenag Sampang, BPKAD, BPJS, Bank Sampang, Bank Jatim, Dispendukcapil, Samsat dan Perpajakan. 

Tingkat keramaian di 8 lapak pelayanan dari kunjungan masyarakat berbeda-beda, mulai dari ramai dan cukup sepi.

Bahkan ada yang tidak dikunjungi para pemohon sama sekali mulai dari pertama kali dibuka.

Baca juga: Lirik Lagu Aku Bukan Jodohnya yang Dinyanyikan Yeni Inka, Viral di TikTok: Aku Titipkan Dia

Plt Kabid Pelayanan Perizinan DPMPTSP Naker Sampang Sudarmadi mengatakan bahwa, dari 8 lapak pelayanan di gedung MPP Sampang ada satu lapak yang tidak progres yakni, pelayanan Kemenag Sampang.

"Yang paling ramai pengunjung hanya dibagian Capil dan Bank Sampang, Kalau Bank Jatim, BPJS dan Perpajakan ada tapi tidak seberapa," ujarnya.

Dengan adanya lapak pelayanan yang sepi, menurutnya harus diganti dengan pelayanan OPD lain, seperti PDAM atau intansi lainnya.

"Pelayanan di MPP harus ada evaluasi," ucapnya.

Di sisi lain, kata Sudarmadi keberadaan MPP masih katagori belum maksimal atau bisa disebut MPP mini karena kapasitas yang terbatas.

"Tapi jika nanti ada gedung besar yang diperuntukan sebagai gedung MPP akan lebih maksimal, karena semua pelayanan di OPD se Sampang masuk pada Gedung MPP," tuturnya.

Ia menambahkan, berdasarkan regulasi yang berlaku semua pelayanan harus masuk di MPP, termasuk juga Bank swasta atau Negeri. 

"Untuk sementara ini yang masuk hanya Bank Jatim dan Bank Sampang, sedangkan lainnya belum," pungkasnya.