Inilah Penyebab Minyak Goreng Langka dan Harganya Mahal, Padahal Pemerintah Klaim Stoknya Melimpah

Harga minyak goreng yang dijual di pasaran melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/WILLY ABRAHAM
Stok minyak goreng murah di toko ritel modern Indomaret di Gresik kosong, Jumat (25/2/2022). 

Sementara itu, Pemerintah Indonesia mencabut peraturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng.

Peraturan HET minyak goreng dicabut dilakukan seiring terjadinya kelangkaan komoditas pangan tersebut di lapangan. 

"Iya dicabut HET (hari ini)," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan saat dihubungi, Rabu (16/3/2022).

"Jadi harga minyak goreng kemasan dibebaskan, tetapi untuk curah dibatasi Rp 14 ribu per liter," sambung dia.

Oke mengaku, sedang memproses Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru soal HET minyak goreng dan telah dilakukan sosialisasi ke pasar-pasar.

"Saya ke pasar dan sudah berkoordinasi tadi pagi, silahkan untuk minyak goreng kemasan lepas dengan harga keekonomian," papar Oke. 

Menurutnya, alasan dicabutnya HET minyak goreng karena saat ini terjadi kelangkaan di berbagai daerah dan harganya banyak tidak sesuai yang ditetapkan. 

Namun, Oke menyakini harga minyak goreng kemasan ke depan akan turun sesuai keekonomiannya, tidak seperti saat ini di kisaran Rp 17 ribu sampai Rp 20 ribu per liter. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kenapa Minyak Goreng Langka dan Mahal? Apa Penyebabnya? Kemendag hingga Ombudsman Beri Penjelasan

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved