Berita Surabaya
Kecil-kecil Cabe Rawit, Masih Belasan Tahun Pemuda di Surabaya sudah Jadi Pengedar Sabu & Pil Koplo
Usai mendapat identitas dan polanya, polisi kemudian mengintai MAR sang pengedar narkoba belia keluar dari sebuah gang di jalan Kupang Gunung Timur
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tak disangka, seorang pemuda belasan tahun nekat menjadi pengedar narkotika dan pil koplo di wilayah Kupang Gunung Timur Surabaya.
Pemuda berinisial MAR (18) asal Ketintang itu akhirnya dibekuk unit Idik III Satresnarkoba Polrestabes Surabaya.
Penangkapan MAR dilakukan polisi setelah melakukan upaya penyelidikan beberapa hari.
Usai mendapat identitas dan polanya, polisi kemudian mengintai MAR sang pengedar narkoba belia keluar dari sebuah gang di jalan Kupang Gunung Timur Surabaya.
Tak ingin buruannya kabur, polisi perlahan mendekati MAR yang tampak menunggu seseorang.
Beberapa meter dari tempat MAR menunggu, polisi langsung memepet dan menangkapnya.
"Kami lakukan penggeledahan, ada tiga poket sabu dengan berat total 0,84 gram kami temukan di saku kiri tersangka. Sedangkan dalam genggaman tangan kiri,ada uang tunai 150 ribu yang merupkan hasil penjualan narkotika jenis sabu," ujar Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Daniel Marunduri, Kamis (24/3/2022).
Polisi yang mencurigai gerak gerik MAR lalu memintanya menunjukkan barang bukti lain yang mungkin disimpan.
"Awalnya menolak. Namun dengan upaya paksa, kami akhirnya melakukan penggeledahan di rumah kosong tak jauh dari lokasi MAR menunggu pembeli," imbuhnya.
Baca juga: Sepatu Kecil ini Jadi Tempat Penyimpanan Sang Pengedar Narkoba, Polisi Sempat Temui Kendala ini
Disana,MAR menyimpan tujuh poket sabu dengan berat total 1,94 gram, dan sebelas poket pil koplo siap edar dengan isi sepuluh butir per poketnya.
"Ada juga satu bungkus plastik besar berisi 295 butir pil koplo merek Yurindo," tambahnya.
Hingga saat ini, polisi masih terus mendalami kasus pengedar barkoba belia itu.
Keterangan MAR ia mendapat titipan dari YK yang masih dalam buruan polisi.
MAR menjual paket narkoba dan pil itu ke kalangan temannya sendiri.
"Ada yang masih sekolah. Kalau saya sudah tidak sekolah. Per paket pil koplo saya jual 20 ribu, kalau untuk sabunya sampai 150 ribu," akunya.