Ramadan 2022
Mengenal Tradisi 'Kosaran' di Bangkalan Jelang Ramadan, Punyai Arti Semangat Gotong-royong
Selain momen untuk silaturahmi, kegiatan turun temurun masyarakat muslim itu juga menjadi ajang untuk kembali memperkuat arti sebuah gotong royong
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Ibarat kemunculan iklan beragam jenis sirup di televisi, kegiatan ‘kosaran’ atau tradisi bersih-bersih lahan kuburan juga menandakan bahwa Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba.
Selain momen untuk silaturahmi, kegiatan turun temurun masyarakat muslim itu juga menjadi ajang untuk kembali memperkuat arti sebuah gotong royong, nilai-nilai luhur bangsa yang mulai luntur terkikis modernisasi.
Senda gurau hingga gelak tawa penuh keakraban berbaur dengan deru suara mesin-mesin pemotong rumput mewarnai kegiatan ‘kosaran’ di Makam Islam, Kampung Jaddih Pasar, Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (26/3/2022).
Tidak perlu dikomando, puluhan warga berusia tua dan muda saling melengkapi, berbagi tugas dengan membawa beragam perlengkapan. Seperti arit penyabit rumput, sapu lidi, arko, hingga kuas. Nuansa gotong royong semakin kental terasa ketika sejumlah memberikan camilan, air mineral, dan buah-buahan.
Baca juga: Dari Nusa Dua Bali, Bupati Bangkalan Ra Latif Serukan Bangga dan Cinta dengan Produk Tanah Air
“Mathor sakalangkong (terima kasih) Kak,” respon dari seorang pemuda kepada pengendara mobil jenis sedan berwarna gelap usai melempar sebungkus rokok ke arah pemuda yang tengah sibuk mengecat tembok kuburan.
Rofik (55), warga setempat menungkapkan, beberapa warga Madura di perantauan terdekat seperti Surabaya sengaja memilih mudik hanya untuk sekedar hadir pada kegiatan ‘kosaran’ lahan kuburan menjelang momen Bulan Ramadhan.
“Setelah semua bersih, nanti di sini (makam) dilanjutkan dengan gelar rokat atau selamatan. ‘Kosaran’ lahan makam dilakukan agar sanak keluarga yang berziarah nanti merasa nyaman karena sudah bersih dari rumput dan ilalang,” terang Rofik.