Berita Probolinggo

Detik-detik Seorang Tunasusila Bertato di Probolinggo Meregang Nyawa dengan Mulut Berbusa, Overdosis

Korban yang merupakan warga Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo itu meninggal dunia dengan kondisi terlentang di kasur

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Samsul Arifin
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Personel Polsek Lumbang dan petugas puskesmas tengah mengevakuasi jenazah SS (35). 

TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Seorang tunasusila bertato, SS (35) ditemukan meninggal dunia di kamar rumah kerabatnya, W (25) Dusun Kucur, Desa Branggah, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Rabu (30/3) sekira pukul 22.30 WIB. 

Korban yang merupakan warga Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo itu meninggal dunia dengan kondisi terlentang di kasur, berpakaian lengkap, hidung dan mulut mengeluarkan busa. 

Kapolsek Lumbang, AKP Sono mengatakan dugaan sementara korban meninggal dunia karena overdosis

Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diduga menenggak obat dopping dan minuman keras (miras). 

"Hidung dan mulut korban mengeluarkan busa. Kami mengevakuasi jenazah korban ke puskesmas setempat. Berdasar pemeriksaan petugas puskesmas, korban diduga overdosis.  Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya," kata Sono, Kamis (31/3). 

Sono menjelaskan, mulanya korban datang ke rumah kerabatnya, W, untuk menumpang istirahat, sore kemarin. 

Baca juga: Hanya Karena Pesan WA, Pemuda di Kota Probolinggo Bacok Tetangganya, Polisi Dalami Motif Pelaku

Kemudian korban tidur di salah satu kamar.  

"Sekitar pukul 18.00 WIB, kerabatnya melihat korban tengah tertidur pulas. Rekannya tidak berani menegurnya karena korban tampak sangat kecapekan," paparnya. 

Jarum jam menunjukkkan pukul 22.30 WIB, korban tak kunjung terjaga. W khawatir, lalu mengecek kondisi korban di dalam kamar. 

Setelahnya, W menepuk pundak korban berkali-kali namun tidak ada respon. 

W memanggil adik kandungnya, untuk turut membantu membangunkan. Tetap saja, korban tak bangun dari tidurnya. 

Setelah dicek lebih lanjut, nadinya sudah tak berdenyut. 

"Selanjutnya, rekan korban dan ketua RT setempat melapor ke kantor Polsek Lumbang. Kami langsung bergegas ke lokasi dan melakukan olah TKP. Keterangan saksi telah dihimpun. Keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi. Sehingga jenazah korban dibawa langsung ke rumah duka untuk dikebumikan," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved