Kecelakaan Lalu Lintas
Sopir Lalai, Truk Muatan Alat Berat Hantam Truk Muatan Pasir di Tol Sidoarjo, Begini Kondisi Sopir
Truk tronton bermuatan alat berat jenis crane menghantam pantat truk tronton bermuatan pasir di Tol Sidoarjo-Waru.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sebuah truk tronton bermuatan alat berat jenis crane menghantam pantat truk tronton bermuatan pasir di Tol Sidoarjo-Waru, KM 746.400/B, Sabtu (16/4/2022).
Kecelakaan lalu lintas itu menyebabkan bodi kabin truk bermuatan crane ringsek parah bahkan nyaris tidak berbentuk.
Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan lalu lintas tersebut.
Budi (42), warga Gempol, Pasuruan, sopir truk bermuatan alat berat bernopol DA-1282-K, dan Muhlasin (44) warga Lamongan, sopir truk muatan pasir bernopol L-8748-UV, dinyatakan selamat.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi menerangkan, insiden tabrakan tersebut bermula saat truk muatan pasir melaju dari arah Tol Sidoarjo menuju Waru.
Truk melintas menggunakan lajur kiri dalam kecepatan sedang.
Setibanya KM 746.400/B, dari arah belakang truk muatan pasir itu, melaju sebuah truk tronton Hino muatan alat berat.
Truk tersebut melintas di lajur yang sama, yakni lajur kiri, dan melaju dalam kecepatan sedang
Tak dinyana-nyana, laju truk muatan alat berat itu mendadak oleng, lalu menghantam bagian belakang 'pantat' truk muatan pasir, hingga melesak ringsek.
"Pengemudi hilang konsentrasi, mengantuk, tidak bisa antisipasi laju kendaraan sehingga menabrak bagian belakang kendaraan truk tronton di depannya," katanya saat dihubungi.
Berdasarkan hasil analisis dari olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi dan penggalian informasi terhadap saksi atau pihak terlibat.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sidoarjo AKP Sugeng Sulistiyono mengungkapkan, penyebab kecelakaan tersebut diduga akibat sopir truk muatan alat berat mengemudi dalam keadaan mengantuk saat melintas di ruas tol tersebut.
"Menurut analisa petugas, kejadian kecelakaan ini terjadi karena pengemudi mengantuk," pungkas Sugeng.