Berita Pamekasan
Diperkirakan Telan Rp 100 M, Pembangunan Pasar Kolpajung Pamekasan Belum Jelas, Begini Kata Pemkab
Pasar Kolpajung sebelumnya direncanakan akan kembali dibangun setelah insiden kebakaran pada tahun 2015 silam.
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Pembangunan Pasar Kolpajung di Jalan Ronggosukowati, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, belum ada kepastian.
Sebelumnya, pasar rakyat itu recananya akan dibangun kembali pada Agustus 2020 setelah terbakar hingga meludeskan 100 kios pada Jumat (9/10/2015) lalu.
Hingga kini, belum ada tanda-tanda kapan Pasar Kolpajung akan segera dibangun
Padahal, semua persyaratan untuk pembangunan pasar rakyat di atas tanah seluas 1,84 hekatare sudah terpenuhi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Ahmad Sjaifuddin mengatakan,belum ada kabar dari Kementerian PUPR mengenai pembangunan Pasar Kolpajung ini.
Ahmad Sjaifuddin mengaku telah dihubungi staf Kementerian PUPR mengenai kesiapan yang harus dipenuhi untuk pembangunan pasar ini beberapa waktu lalu.
Ia menyebut, pihaknya sudah menyampaikan jika syarat yang dibutuhkan sudah siap dan kaji ulang terhadap DED pun telah dilakukan, termasuk beberapa hal yang diperbaiki pun sudah tuntas.
Kata Ahmad Sjaifuddin, Pemkab Pamekasan secara teknis siap membangun Pasar Kolpajung ini. Termasuk pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) bagi pedagang, berikut juga anggarannya sebesar kisaran Rp 7 miliar. Dan tahun kemarin, anggarannya telah dipersiapkan pula.
Tetapi, lanjut Ahmad Sjaifuddin, karena pada 2022 ini belum ada kejelasan pembangunan Pasar Kolpajung yang diperkirakan menelan dana sebesar Rp 100 miliar itu, anggaran untuk pembangunan tempat penampungan sementara pedagang terpaksa dialihkan untuk keperluan lain.
“Ya, seandainya sekarang ini pihak Kementerian PUPR memberi sinyal, bahwa pada awal 2023 mendatang pembangunan pasar ini sudah bisa digelar, maka anggaran untuk pembangunan TPS juga akan disiapkan,” papar Sjaifuddin, Minggu (17/4/2022)
Ahmad Sjaifuddin mengakui, pada 2021 pihaknya kembali mendesak Kementerian PUPR bagaimana pasar ini segera dibangun.
Tetapi, untuk tahun itu, katanya, belum bisa dibangun. Mengingat masih suasana pandemi.
Sebab, semua pembangunan yang dijadwal untuk digarap pada 2021 digeser pada 2022, termasuk Pasar Kolpajung, karena dianggap pembangunan pasar baru, sehingga masih menuntaskan antrian pembangunan yang lain, yang juga sudah lama tertunda. Artinya menggunakan skala perioritas.
Sjaifuddin berharap, pada 2023 mendatang pasar yang menjadi kebanggaan masyarakat Pamekasan ini pembangunannya bisa terlaksana.
“Kami juga memohon untuk warga Pamekasan yang menduduki jabatan tinggi di pusat, tolong dibantu untuk mendorong Kementrian PUPR agar pembangunan Pasar Kolpajung ini digelar,” papar Sjaifudiin.(sin/muchsin)