Berita Kediri
Nenek Gagalkan Aksi Jambret, Berujung Rengekan Bandit Minta Maaf: Kamu Maling Kok Minta Maaf
Seorang jambret merengek minta maaf ke korbannya usai aksinya digagalkan seorang nenek, sang nenek merespon
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Kasus penjambretan di Kediri berujung rengekan sang jambret kepada korbannya.
Sebelumnya, aksi penjambretan itu sempat digagalkan oleh korbannya sendiri yang merupakan Poninten seorang nenek berusia 65 tahun.
Poninten menggagalkan aksi penjambretan hingga sang jambret tak berkutik.
Bermula dari kecurigaan korban.
Bahkan, aksi nenek Poninten sempat membuat penjambret masuk got dan dikepung warga.
"Saya lagi di pinggir jalan desa tiba-tiba ada yang menghampiri dan memberikan daging (ceker ayam). Saya sempat curiga. Saat saya ambil bungkusannya kalung saya ditarik dan saya jatuh," ungkapnya, Senin (25/4/2022) sore.
Saat terjatuh ia kemudian menarik si pelaku hingga terjerembab ke dalam got.
Nenek Poninten kemudian berteriak sehingga warga berdatangan dan mengepung pelaku.
Pasca aksinya yang menggegerkan warga tersebut, pelaku digiring oleh warga untuk diserahkan ke pihak berwajib.
Sedangkan nenek Poninten mendatangi polisi untuk melapor.
Baca juga: Pura-pura Tanya Alamat, 2 Pemuda Jambret Handphone Petugas DKRTH Kota Surabaya, Begini Kronologinya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

"Saya datang langsung melapor ke polisi. Terus si jambret ini sempat minta maaf. Ya saya jawab, lha kamu maling kok minta maaf. Kalung saya kamu maling kok enak minta maaf," ujarnya mengenang kejadian tersebut.
Belakangan diketahui pelaku bernama BC (30) yang merupakan warga Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Ia melancarkan aksinya usai berkeliling mencari mangsa.
Bermodal satu keresek berisi ceker ayam, BC nekat menjambret seorang nenek yang berjalan sendirian.
Namun, aksinya digagalkan oleh korban yang berani melawan.
"Pihak kepolisian kemudian mengamankan pelaku beserta barang bukti satu unit sepeda motor, mantel plastik, helm, satu tas plastik hitam berisi beberapa ceker ayam serta satu buah kalung emas dan liontinnya seberat 11 gram," beber Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarjanto.
Kapolsek Pagu beserta jajaran juga memberikan apresiasi atas keberanian nenek Poninten.
Ia mengimbau masyarakat juga bisa mencontoh keberanian nenek asal Kediri ini.
Berita lainnya seputar jambret